Sunday, December 09, 2007

Sedap malam

Beberapa hari ini, setiap aku pulang kerja (yang biasanya lepas maghrib atau bahkan lepas isya), aku 'disambut' oleh sesuatu yang indah. Setelah 'mengandangkan' Kijangku, mengunci garasi dan sedikit melintas teras menuju pintu depan, semilir wangi sedap malam menyambutku. Subhanallah... Salah satu pokok Sedap Malam yang kudapat beberapa waktu lau, ditanam ibu di halaman depan, sekarang sudah berbunga, seuntai bunga putih yang cantik dan wangi. Terima kasih ya telah menyambutku di depan rumah, memberi kesegaran menjelang kututup hariku.
Kumulai hari dengan basmalah, berharap berkah dari Sang Pemurah
Kumulai langkah dengan basmalah, semoga Dia rela, beriku mudah
Serahkan urusanmu, pasrahkan masalahmu
Pada Tuhan Yang Kuasa, agar tenang hatimu
Kuakhiri hari dengan hamdalah, semoga esok lebih indah.
(sebuah lagu yang kugubah)

Wednesday, December 05, 2007

Tuesday, December 04, 2007

Kecelakaan di Jalan Tol

Tadi malam, hujan turun semalaman. Sebetulnya sudah bisa diprediksi bahwa pagi ini akan sedikit kena 'imbasnya'. Sempat khawatir akan kebanjiran, terutama melihat permukaan air Citarum yang meninggi cukup jauh. Sempat sih... agak lambat sedikit karena terpaksa 'berjalan' di belakang bus karyawan yang jalannya alon-alon asal kelakon.
Ah... akhirnya aku bisa menyalip bus lambat itu dan memacu kijangku sedikit lebih cepat sampai masuk gerbang tol Bubat. Setelah mengambil tiket tol, segera kupacu Kijang-ku secepat mungkin. Tapi apa daya... 2 km sebelum gerbang tol Pasir Koja, sebuah kecelakaan nampak di depan mata.
Baru terjadi, rupanya, walaupun tak kulihat pengemudi ataupun penumpangnya ada di mana. Sebuah sedan hitam kecil menerobos pembatas jalan dan tersuruk ke rimbunnya pohonan di sana. Agak menghalangi lintasan jalan. Hidungnya agak penyok, kelihatannya. Sedangkan di kiri jalan, sebuah truk dengan ekor penyok sedang dipandangi oleh... mungkin pengemudinya. Sebuah mobil patroli JasaMarga memacu kendaraannya dari arah berlawanan menuju lokasi kecelakaan. Laju kendaraan agak melambat di ruas jalan itu, membuatku jadi terlambat juga sampai di sekolah.
Sempat melamunkan hal-hal lain sih, misalnya mau memotret lokasi kejadian (sok banget ya? lagi nyetir, gitu lho... hehe...) Tapi ya sempat takut juga, gimana kalau aku... ih... na'udzubillaahi min dzalik. Segera kukembali berkonsentrasi ke jalanan di depanku. Semoga Allah melindungi perjalananku. Amiin.
Bismillaahi majreeha wamursaaha innaRabbi laGhofuururRahiim.

Quote of the Day

Sooner or later, those who win are those who think they can.
Paul Tournier

Monday, December 03, 2007

Murid-muridku...

Beberapa waktu lalu, Rahma, mantan muridku, berkirim sms. Berbalasan dengan dia beberapa kali hingga sekitar pukul 10 malam. Dia murid pertamaku, boleh kubilang begitu. Sekarang kuliah di Farmasi-Unair. Dia bilang, jenuh. Ah... Itu sih biasa... namanya juga mahasiswa. Nikmati saja kejenuhan itu. ;)
Kita juga saling bertukar cerita tentang beberapa hal. Teman-teman seangkatannya, entah ada di mana sekarang ya. Iqbal, kabar terakhir si abang ini, dia terpilih jadi salah satu finalis pemuda ASEAN. Entah sejenis pemilihan apa juga sih, persisnya. Tapi itu kupikir sebuah pencapaian yang positif. Wahyu, kuliah di ITB, Da-a juga kabarnya begitu. Luthfi juga, jadi seniman (atau desainer?), kuliah di FSRD. Wah... jadi adik kelasku, nih. ;) Sashi dan Hanum, kabarnya juga kuliah di ITB, di sekolah manajemen bisnis, padahal Hanum sempat kuliah sastra Jepang, tapi putar haluan ke bisnis. Rahma bilang, dia pernah ‘ketemu’ Sandhy di komunitas friendster, dia sekarang kuliah di Undip atau ITS, nggak begitu pasti. Vivin, yang sempat ikutan program AFS ke Amrik sono, sekarang kuliah di mana ya? Hanan, asyik-asyik berkegiatan senat sampai sempat jadi kandidat ketua. Siapa lagi? Arki, si juara bidang IPA ini, apa kabar nih...? Firdhan, Safir, Prima, Luqman, Revi, Sari, wah... tak terabsen semuanya. 35 murid di angkatan mereka ini, sudah entah di mana mereka sekarang. Kalau ada reuni, undang bu Didi ya? ;) Ditungu lho...!
Beberapa waktu sebelumnya, Iqbal Ariefandi yang sekarang juga kuliah di ITB tahun pertama sempat mengontakku via pesan pendek. Dia diundang SD Salman dalam rangka pembekalan murid kelas 6 yang akan menghadapi ujian. Tak didapatinya aku di sana membuatnya bertanya-tanya. Tapi pertanyaannya dong... “Ibu sudah nggak di Salman lagi ya? Wah, makin sedikit aja nih guru sepuh di Salman.” Haa??? Guru sepuh? Aku? Hm... Kenapa nggak bilang guru senior aja sih? Guru sepuh tuh kesannya sudah uzur deh... Hehe...
Tadi malam, satu panggilan telfon tak terjawab. Kukirim pesan pendek untuk meminta si penelfon ‘mengenalkan diri’ dan menyampaikan maksudnya. Terbalas. Ternyata Gita, murid kelas 6 Salman sekarang. Hanya bertanya apa kabar, dan berbalasan sebentar. Ah... kangen sekali pada mereka. Ingin kembali rasanya. :) Titip salam saja untuk semua teman-teman seangkatanmu. Selamat menempuh ujian akhir semester. Insya Allah akan dimulai hari ini. Selamat belajar, semoga sukses ya! Doakan bu Diah juga...!
Senang sekali bahwa mereka masih mengingat aku, setelah sekian lama ‘berpisah’. Senang juga bahwa aku pernah ikut ambil bagian dalam proses perkembangan mereka menuju dewasa, menjadi manusia yang berguna. Insya Allah.

Sunday, December 02, 2007

Quote of the Day

Don't fight the problem, decide it.
George C. Marshall

The Decision

I went to a book fair yesterday and found (and bought) an interesting book, a book that helped me made up my mind, helped me made an important decision in my life. May Allah SWT lead me at the time I made this decision. May He blesses me in every step I make, in every word I say, in every breath I take. Amiin. Don't leave me Allah, because without you, I have no power.
Laa hawla wa laa quwwata illaa bilLaah.
Ihdinashshiraatal mustaqiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.