Friday, October 19, 2007

Silaturahmi 2

Pagi tadi, didatangi Intan di rumah. Tamu tak terduga. Dia juga sebetulnya nggak niat-niat amat untuk datang, makanya nggak ngabarin dulu. Surprise surprise deh…! Tapi sempat ngobrol seru juga. Hampir tentang segala macam. Menjelang jam 11, dia pergi. Katanya mau njemput kakaknya di tempat kerja. Tanpa jaket, Intan memacu motornya. Betul-betul nggak niat untuk jalan jauh tuh.
Seperginya Intan, aku mengeluarkan mobil dan memacunya dengan kecepatan standar. Tujuan pertama, ke BNI ITB, ngurusi buku tabungan yang sudah harus diganti karena sudah terisi penuh. BNI sepi, tapi parkiran penuh! Masih banyak juga orang yang berkunjung ke kebun binatang. Hampir saja aku di-charge Rp 5000 untuk sekali parkir. Petugas parkir (tak resmi) yang memberiku tiket bilang, itu harga spesial karena mereka sudah kerja sama dengan pihak bonbin dan menerapkan tarif parkir setinggi itu. Apa??? Ngarang aja! Aku batal parkir di ruas jalan dekat BNI ITB itu, dan untungnya menemukan space parkir kosong tak jauh dari situ. Jalan sedikit, dan masuk pelataran BNI ITB yang dipenuhi polisi. Sebagian duduk-duduk santai di tempat teduh, satu-dua orang ‘mengatur’ lalu lintas yang luar biasa padat, dan satu pasukan kelihatannya sedang di-briefing oleh atasannya. Aku dan Umi melintas di depan mereka. Aku merasa sedikit terintimidasi tapi sok cuek aja saat berjalan menuju pintu masuk BNI. Jadi merasa seperti kucing yang jalan di depan sepasukan anjing. Hihi… Usai dari BNI, kita mampir dulu di Rabbani, numpang shalat dan makan fresh mi. Hmm… enak. Beneran! Bu Umi nyoba mi hijau. Entah ‘rasa’ apa. Bayamkah, atau green tea, atau pandan? Haha…! Aku sih mi yang standar aja, dibikin yamin manis. Ditemenin jus strawberry yang segar, lengkap deh acara late lunch kita siang tadi.
Kirim sms ke mbak Indri, mengkonfirmasi janji kita untuk berkunjung ke rumahnya. Balasan tak kunjung datang, tapi kita nekat aja mendatangi rumahnya. Alhamdulillah, dia ada, dan menyambut kita dengan ‘gegap gempita’. Haha… Masih gayanya, seperti biasa. Ngobrol macam-macam juga, sampai lepas asar.
Umi dapat sms dari Vera, teman Gamais di Arsitek ITB dulu. Kebetulan dia sedang ada di Bandung, tepatnya di hotel Jayakarta. Ah, dekat sekali tuh dari rumah mbak Indri. Kita sempatkan mampir ke sana dan bincang-bincang seru lagi. ‘Ngabsen-in’ teman-teman lulusan ITB lain yang kebanyakan sudah tersebar di mana-mana. Iis yang masih betah aja di Jepang, Vera yang juga akan berangkat ke sana April nanti, Yanti yang sedang di Jerman, siapa lagi yang belum pulang dari Australia, lalu siapa lagi yang setelah pulang dari Dubai, kembali aktif di Jakarta, si ini yang menikah dengan si itu, si anu yang sudah punya anak sekian-sekian, dst dsb. Jadi tersemangati, terutama untuk ngejar peluang beasiswa lagi. Bismillah. Saling bertukar nomor telefon dan alamat e-mail, Vera-chan to mata renraku shite yakusoku wo shita. Yoroshiku onegai shimasu. Shougakukin no info wo kuretara, ii-na, to omou. Watashi mo mata ganbarimasu kara. Yosh…!

No comments:

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka