Sunday, February 03, 2008

Bandung Orchid Festival 2

Ke pameran anggrek lagi di MTC. Kali ini nggak sebesar yang kita kunjungi November lalu. Menyusuri area pameran, aku 'jatuh cinta' pada anggrek berkantong yang memang belum ada dalam koleksi ibuku.
Sebelumnya, aku sudah membawa sepasang Euphorbia mini, buah tangan untuk ibuku. Menambah koleksi keluarga Euphorbia di 'taman' atas. Jadi ragu juga untuk membeli anggrek berkantong itu. Di stand yang satu, kulihat masih bersisa 2 pohon. Bunganya cantik sih, tapi daunnya terlihat tidak begitu sehat. Di stand berikutnya, 3 batang anggrek berkantong dengan warna ungu kehijauan (belakangan kutahu dia dari keluarga Paphiopedilum), terlihat cantik sekaligus 'gagah'. Bikin ngiler... bener! Akhirnya kuambil juga satu batang dengan satu bunga yang belum mekar sempurna, plus satu kuncup bunga baru. Belinya udah pake nawar, biarpun nggak ngotot. Aku nggak biasa sih, nawar 'pake urat'. Kasihan sama yang jualan. Hehe...
Di stand yang paling depan, setangkai anggrek Paphiopedilum berwarna kombinasi putih dan hijau terlihat begitu anggun, bertengger di meja pajangan yang disebut penjualnya dengan 'tanaman koleksi'. Iseng, kutanya harganya. Aku yakin, pasti mahal, dan tak boleh kaget ketika harga 250 ribu rupiah disebut. Beberapa tunas muda memang sudah mulai bermunculan. Beberapa bulan ke depan, bisa dipecah jadi tanaman baru yang punya harga sendiri. Tertarik sih... tapi saat ini "ilfil" kalau dengar harganya. Hehe...

2 comments:

Diana said...

Hehe, dibilang jangan kaget, tetep aja kaget Mbak, tahu hargenye 250 rebu! Jadi inget pernah nanya harga adenium dg 4 lbr daun, 100 rb, wow... Lgs mikir bisa ngasih makan brp rakyat yah :p Tapi mgk namanya hobi ya susah diukur barangkali??

Diah Utami said...

Adenium atw Anthurium, mbak? Kalo bunga tropis yang cantik & 'langka', saya pikir masih bolehlah dihargai 'mahal', tapi kalau daun doang...? nggak masuk akal. hehe...

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka