Berkesempatan ke pasar buku Palasari di pagi tadi, membuatku maruk beli buku. Biasa... lapar mata. Lama nggak ke toko buku apalagi pasar buku murah seperti Palasari, kebetulan sedang pegang uang di tangan, wah... borong deh. Sebetulnya sih 'cuma' beli empat buku, ditambah 'dendam' karena justru salah satu buku yang kucari justru tak kudapat.
Aku sampai di Palasari sekitar jam setengah sembilan pagi. Belum banyak kios buku yang buka. Buku yang kuincar sebetulnya cuma "The Secret" (halah... telat ya, baru nyari sekarang?) dan "Recto Verso" karya Dee Lestari. The Secret dapat, Recto Verso nggak. Balik ke mobil di parkiran dulu beberapa waktu, nunggu kios/toko langgananku yang relatif besar dan lengkap buka. Sekitar jam 10, aku balik lagi ke dalam, menyusuri beberapa kios lain, tetep... Recto Verso nggak tersedia. Di satu toko aku diberi tahu untuk mencoba lagi beberapa hari mendatang. Hm... mungkin.
Aku sampai di Palasari sekitar jam setengah sembilan pagi. Belum banyak kios buku yang buka. Buku yang kuincar sebetulnya cuma "The Secret" (halah... telat ya, baru nyari sekarang?) dan "Recto Verso" karya Dee Lestari. The Secret dapat, Recto Verso nggak. Balik ke mobil di parkiran dulu beberapa waktu, nunggu kios/toko langgananku yang relatif besar dan lengkap buka. Sekitar jam 10, aku balik lagi ke dalam, menyusuri beberapa kios lain, tetep... Recto Verso nggak tersedia. Di satu toko aku diberi tahu untuk mencoba lagi beberapa hari mendatang. Hm... mungkin.
Sebagai 'pembalasan dendamku', aku beli dua buku karya Stephenie Meyer yang banyak dibicarakan orang belakangan ini, Twilight dan New Moon. Jangan dulu beli seluruh serinya, kelewat maruk! Aku mengingatkan diri sendiri. Lha wong mbacanya juga nggak akan sekaligus. Setelah mengambil (dan membayar, tentunya) satu buku lagi, aku segera angkat kaki dari sana, sebelum ngiler beli buku lain lagi. Sudah!!! Cepat pergi dari sana, lain kali saja datang lagi. Cepat pulang dan baca! Selamatkan diri dan uangmu, Dee. Haha...
No comments:
Post a Comment