Sabtu ini, i-Fest 2009, digelar di halaman dalam Al Irsyad Satya. Dimulai dari acara pembukaan (standar...), dilanjut dengan sesi menanam pohon yang juga berkait dengan tema hari bumi tanggal 22 April lalu. Beberapa pohon ditanam di 'pekarangan' sekolah Al Irsyad Satya. Semoga kelak akan jadi penyumbang oksigen untuk dunia (jie... idealnya...)
Acara dilanjut lagi dengan pementasan kecil anak-anak dari ekskul musik, juga pencak silat. Di lantai bawah, anak-anak TK dan SD menjalani berbagai mata lomba. Di panggung utama, bergantian anak-anak SD dan SMP beradu jago berbahasa Inggris di event Story Telling contest. Sementara aku dan teman-teman beradu sigap mengurusi keperluan parenting workshop yang bekerjasama dengan yayasan Kita dan Buah Hati dari Jakarta.
Maaf... kendala teknis membuat beberapa video yang sudah disiapkan dari Jakarta tak bisa diputar untuk peserta parenting workshop yang terdiri dari guru maupun orangtua murid. Beberapa datang dari jauh, dan akhirnya 'maksa-maksa' untuk bisa ikut serta dalam kegiatan dan akhirnya dapat sertifikat juga, padahal kita sudah cukup tegas membatasi jumlah peserta hanya mencapai 100 orang saja. Kemarin siang sudah 101 orang lho. Tapi akhirnya mereka-mereka itu diperbolehkan masuk ruangan juga. Ini dikarenakan beberapa orangtua murid yang sudah terdaftar, ternyata memilih menemani anak-anaknya di arena lomba atau di panggung pertunjukkan. 100 kursi yang disediakan, ternyata masih kosong-kosong juga tuh.
Usai kegiatan, wah... sampah bertebaran dan bertaburan di mana-mana. Kerangka hari bumi hanya tinggal kata-kata semata. Orang-orang masih belum sadar juga, bahwa mencintai bumi tuh bisa dimulai dengan membuang sampah pada tempatnya. Jika tempat sampah belum tersedia atau jumlahnya terbatas, ya ayolah menumpuknya dulu di tempat tertentu, jangan seenak sendiri meninggalkan sampah sembarangan. Waduh... kalo ngomel tentang ini mah, bisa panjang banget deh. Tapi capek juga ah ngebahasnya. Hhhh... Mendingan berfoto bersama aja yukks! Tuh, sebagian panitia berpose dengan muka lelah. Hehe...
Maaf... kendala teknis membuat beberapa video yang sudah disiapkan dari Jakarta tak bisa diputar untuk peserta parenting workshop yang terdiri dari guru maupun orangtua murid. Beberapa datang dari jauh, dan akhirnya 'maksa-maksa' untuk bisa ikut serta dalam kegiatan dan akhirnya dapat sertifikat juga, padahal kita sudah cukup tegas membatasi jumlah peserta hanya mencapai 100 orang saja. Kemarin siang sudah 101 orang lho. Tapi akhirnya mereka-mereka itu diperbolehkan masuk ruangan juga. Ini dikarenakan beberapa orangtua murid yang sudah terdaftar, ternyata memilih menemani anak-anaknya di arena lomba atau di panggung pertunjukkan. 100 kursi yang disediakan, ternyata masih kosong-kosong juga tuh.
Usai kegiatan, wah... sampah bertebaran dan bertaburan di mana-mana. Kerangka hari bumi hanya tinggal kata-kata semata. Orang-orang masih belum sadar juga, bahwa mencintai bumi tuh bisa dimulai dengan membuang sampah pada tempatnya. Jika tempat sampah belum tersedia atau jumlahnya terbatas, ya ayolah menumpuknya dulu di tempat tertentu, jangan seenak sendiri meninggalkan sampah sembarangan. Waduh... kalo ngomel tentang ini mah, bisa panjang banget deh. Tapi capek juga ah ngebahasnya. Hhhh... Mendingan berfoto bersama aja yukks! Tuh, sebagian panitia berpose dengan muka lelah. Hehe...
No comments:
Post a Comment