Friday, January 05, 2007

Lokaria!

Hari Kamis lalu, guru-guru SD Salman, nyaris dengan ‘kekuatan penuh’, bertolak ke Jatihandap dalam rangkaian kegiatan Lokakarya (yang berkembang jadi lokaria. ;)). Judulnya, Outbond! Semua guru harus menjalani serangkaian kegiatan yang sudah dirancang.

Diawali dengan senam bersama, pemanasan… supaya otot tidak kaku.

Guru-guru putri mulai dengan tanding bola tangan. Dua tim saling bertanding keunggulan. Strategi yang sudah disusun, terlihat apik dijalankan oleh kelompok lawan, menghasilkan kemenangan 5-3 (satu di antaranya dengan pinalti, dengan jarak pinalti yang sangat dekat… mana mungkin tidak menghasilkan gol. :P) Tapi kita mesti sportif-lah. Akui kemenangan lawan, dan mesti introspeksi diri, menyadari bahwa kerjasama tim kita masih perlu diperbaiki.

Berikutnya, lomba dayung perahu. Kelihatannya mudah. Teorinya, arah kayuhan dayung tentu akan menentukan arah meluncurnya perahu. Beberapa kali aku menyemangati teman-teman yang sedang mendayung supaya tetap ‘di jalan yang benar’. Hehe… Kalau mereka melaksanakan arahan yang kuberikan, sukses-lah tim dayung itu. Setelah beberapa kali menyemangati teman-teman, akhirnya kuputuskan aku harus ikut jadi salah satu anggota tim dayung. Ternyata… praktek tak semudah teori. Dengan 3 orang ‘kru’ di atas satu perahu, kerjasama ternyata tak semudah yang dibayangkan. Beberapa kali perahu kami ‘keluar jalur’, tapi bisa kembali ‘ke jalan yang benar’, dan keluar sebagai pemenang. Yess! I like being the winner. ;)

Yang berikutnya, meniti jembatan bambu di atas kolam renang yang tidak begitu dalam. Tak ada yang sukses sampai ke seberang. Tapi tercebur di kolam yang jernih itu, akhirnya teman-teman memanfaatkan momen untuk belajar berenang, ‘main polo air’, balap lari dalam air, atau sekedar berkecipak. Seru! Banyak yang tidak mau keluar dari kolam. Haha…

Rangkaian terakhir, flying fox. Ini sudah jadi wahana standar uji nyali. Beberapa rekan guru mencoba posisi terbang (diikat di punggung, lalu diluncurkan dalam posisi horizontal). Tangan terentang, tak berpegangan. Ketika kuamati, dengan posisi itu kontrol pendaratan jadi sulit dilakukan. Beberapa orang guru wanita terpaksa merelakan diri bersentuhan dengan petugas di ujung rentangan tali dan menunggu dilepaskan dari ikatan dalam posisi menungging. Kelihatannya tidak nyaman. Maka dari itu, ketika giliranku tiba, aku pilih posisi konvensional, ‘berdiri’, dan meluncur menuruni tali dengan gaya berlari. Di ujung rentangan, aku bisa melakukan pendaratan sendiri. Suksess!

Hari yang menyenangkan, berkesan mendalam, akhirnya usai. Banyak komentar positif dari teman-teman, yang sangat mengharapkan acara serupa dijadwalkan rutin di waktu mendatang. Lokakarya kali ini, beda. Betul-betul jadi ajang refreshing and recharging. Alhamdulillah.

No comments:

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka