Tuesday, November 18, 2008

Seorang Teman Lagi. Alhamdulillah...

1 musuh terlalu banyak. 1000 teman masih kurang.
Itu aku pernah baca di sebuah poster beberapa tahun yang lalu, dan kurasa benar sekali. Banyak teman dan kenalan datang dan pergi dalam kehidupanku. Kenalan bisa datang dan pergi tanpa kesan, terlupakan begitu saja. Teman adalah seseorang yang bisa kita andalkan, dengan siapa kita mempercayakan sebagian hati kita, perasaan kita, pikiran kita, dan begitupun sebaliknya. Dengan teman kita dapat bertukar rasa, bertukar idea tanpa prasangka, saling mendukung dan menyemangati.
Beberapa waktu lalu, kuterima pesan singkat melalui ponselku. Dari Bu Suzana, memintaku untuk tidak membeli agenda 2009 karena sudah dia belikan untukku. Terima kasih banyak... sungguh kejutan yang manis. Sebetulnya, aku memang menunggu gratisan, mungkin dari majalah yang biasa kubeli. Akhir tahun begini, berbagai majalah pasti 'bertaburan' hadiah sebagai ajang promosi, termasuk menyisipkan agenda harian sebagai bonus. Tapi tak kusangka aku akan mendapatkannya dari seorang teman baik. Jazaakillah, anti.
Kami janjian ketemu di food court Riau Junction, salah satu tempat favoritku. Sambil menunggu, kunyalakan notebook dan menulis beberapa tulisan pendek. Ketika bu Jana datang, kami pun terlibat perbincangan seru. Selalu. Saling menyemangati untuk mengembangkan diri, mengikuti berbagai lomba menulis yang sama-sama kami minati. Saling memberi informasi mengenai lomba yang bisa kami ikuti. Alhamdulillah, tak terbersit sedikitpun rasa iri ketika saling bertanya mengenai progress yang sedang kami jalani. Yang terasa justru semangat saling dukung untuk memunculkan potensi terbaik kami. Semoga hanya yang terbaik yang kami upayakan, semoga hanya yang terbaik yang kami dapatkan, semoga Allah meridhoi pertemanan ini. Amiin.
Ternyata, selain agenda 2009 yang berkesan eksklusif dan classy, bu Jana pun memberi beberapa pin yang bisa kusematkan di berbagai benda. Terima kasih banyak... Apa ya yang bisa kuberikan sebagai balasan? Bukankah dalam Islam kita disarankan untuk saling memberi hadiah agar makin saling cinta sesama muslim. Bu Jana bilang, simpan saja hadiah untuknya hingga kelak pengumuman lomba menulis buku keluar, akhir bulan ini (eh, diundur sampai awal tahun depan). Dia sangat berharap akan menjadi salah satu pemenangnya, akupun mendoakan. Yang terbaik untukmu, bu Jana. Kita saling mendoakan, karena begitulah teman kepada yang lainnya, hanya mendoakan kebaikan semata. Semoga Allah ridha. Amiin.
Blogged with the Flock Browser

No comments:

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka