Senin, 28 Desember 2009. Adalah sebuah event spesial yang didedikasikan untuk para guru, digelar untuk pertama kalinya di Bandung. Super Seminar bersama Mario Teguh. Bekerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia, seminar ini diselenggarakan di masa liburan sekolah, sehingga guru-guru bisa ambil bagian dalam kegiatan itu, untuk me-recharge kembali energi yang sudah terkuras selama satu semester, agar di semester berikutnya bisa segar kembali ketika kembali ke kelas dan berjumpa murid-murid lagi. Mengambil tempat di Sabuga (Sasana Budaya Ganesha), ribuan guru, tidak hanya dari Bandung, turut berpartisipasi dalam acara itu.
Mario Teguh adalah salah satu leading motivator di Indonesia. Beliau mempunyai sebuah sesi motivasi bertajuk Mario Teguh Golden Ways yang ditayangkan di Metro TV setiap hari Minggu sore menjelang malam. Sebuah program TV yang bagus, menurutku. Dalam seminar kali ini, ada satu-dua contoh kecil yang sudah pernah beliau sampaikan dalam sesi tayangan tersebut. Tidak terlalu baru, sebetulnya, tapi hal-hal seperti itu justru membuatku teringat kembali untuk kembali menapak jalan lurus dalam “golden ways”, jalan kebaikan. Ketika kita berbuat kebaikan, maka kelak kebaikan pulalah yang akan kembali kepada kita. Lakukan hal yang terbaik yang bisa kita lakukan, dan lihat apa yang akan terjadi. Begitu.
Dalam event itu juga Mario Teguh meluncurkan sebuah buku karyanya yang ditujukan khusus bagi para guru, panduan untuk menjadi guru super. Buku ini pertama kali diluncurkan dalam event seminar ini, bisa didapat di sini saja, tidak di tempat lain, tidak di toko buku manapun. Merupakan suatu kehormatan bagiku untuk memiliki buku edisi pertama itu. Sayang, aku tidak bisa mendapatkan buku dengan autograph Mario Teguh di dalamnya. Sebuah catatan: seminar serupa akan segera dijadwalkan pula di kota-kota lainnya.
Acara seminar itu usai selepas pukul 4 sore. Ketika yang lain menyempatkan diri “berjuang” untuk berfoto bersama pak Mario Teguh, kami nih, 4 orang dari sekolah yang sama, menyelinap ke luar ruangan dan melanjutkan perbincangan di luar ruang seminar. Kita makan-makan, tertawa-tawa, dan tak lupa ditutup oleh sesi foto bersama dengan gaya Mario Teguh. Begitu. Upload...
Dalam event itu juga Mario Teguh meluncurkan sebuah buku karyanya yang ditujukan khusus bagi para guru, panduan untuk menjadi guru super. Buku ini pertama kali diluncurkan dalam event seminar ini, bisa didapat di sini saja, tidak di tempat lain, tidak di toko buku manapun. Merupakan suatu kehormatan bagiku untuk memiliki buku edisi pertama itu. Sayang, aku tidak bisa mendapatkan buku dengan autograph Mario Teguh di dalamnya. Sebuah catatan: seminar serupa akan segera dijadwalkan pula di kota-kota lainnya.
Acara seminar itu usai selepas pukul 4 sore. Ketika yang lain menyempatkan diri “berjuang” untuk berfoto bersama pak Mario Teguh, kami nih, 4 orang dari sekolah yang sama, menyelinap ke luar ruangan dan melanjutkan perbincangan di luar ruang seminar. Kita makan-makan, tertawa-tawa, dan tak lupa ditutup oleh sesi foto bersama dengan gaya Mario Teguh. Begitu. Upload...
4 comments:
Waaah mauw jadi guru super!!! tapi harus lulus dulu jadi mahasiswa super nih kayanya. Ya Allah, onegai shimasu.
Bu, gaya jarinya kurang super!!!
Sahabat Indonesia yang super... (eh, dah mirip blom?) :) Pa kbr mbak? lama tak basuo...
:) Super, mbak Diana. (ini juga udah mirip kan? ;)) Sesekali saya berkunjung ke blog-nya mbak Diana, tapi belum berkomentar lagi. Lain kali akan menyempatkan. Insya Allah :)
Post a Comment