Sunday, November 20, 2022

Kisah di Luar Nalar dari Baitullah

NGERIII, Kabah menghilang tak ingin dilihat jamaah,

karena melakukan ini,

Ini salah satu judul dari episode di channel Cerita Untungs yang membahas tentang kisah salah seorang tour guide pembimbing haji/umrah, Ustadz Muksit Haetami. Beliau membuka kisah mengenai salah satu jamaah bimbingannya saat pergi berumrah. Judulnya bombastis. Membuat ngeri atau malah jadi inspirasi untuk pergi ke Tanah Suci? Selain kisah terhijabnya pandangan dari ka'bah, tentu ada pula kisah-kisah lainnya. Simak yuk...!
Spoiler cerita tentang pengalaman Ustadz Muksit ini muncul di linimasa instagramku. Hmm... kupikir menarik juga nih. Ini merupakan salah satu opsi tema yang ditawarkan oleh Komunitas Mamah Gajah Ngeblog di Bulan November ini, yaitu pengalaman di luar nalar. Aku sendiri rasanya tak punya pengalaman khusus tentang itu, mengingat aku adalah orang yang biasa-biasa aja, tak ada pengalaman yang terlalu istimewa apalagi kalau sampai dibilang di luar nalar. Tapi kisah-kisah dari pengalaman jemaah haji atau umrah ini selalu menarik, karena banyak hal yang dirasa ajaib, nggak masuk nalar manusia. Dalam segmen Aku Penasaran, beberapa kisah di luar nalar bisa disimak untuk diambil pelajaran hikmahnya. 
Tidak hanya pengalaman traumatis serupa tertutupnya pandangan mata dari melihat ka'bah, Ustadz Muksit pun mengisahkan kisah tentang seorang jemaah lain yang mual muntah di sepanjang perjalanan hingga nyaris tak bisa menjalani rangkaian ibadah umrah, yang dilanjutkan dengan badan yang serasa panas terbakar. Ini tentu saja di luar logika dan perhitungan manusia. Selain pengalaman seperti itu, tentu saja tak sedikit pula pengalaman jamaah yang mendapat banyak kemudahan saat menjalani ibadah di tanah suci. Ustadz Muksit sendiri mengalami sengndiri kisah di luar nalar ini berupa dibukakannya kesempatan yang tak disangka-sangka untuk pergi berumrah bahkan menjadi pembimbing/mutawwif, ah... ini sih pengalaman pribadi Ustadz Muksit, ketika beliau baru setahun mengabdikan diri sebagai marbot di salah satu masjid di Jakarta. Karunia Allah... jadi momen perdana baginya untuk membimbing jemaah umrah hingga menjadi tour leader di salah satu biro travel haji/umrah yang telah dijalaninya selama 10 tahun ini.
Sebagai seorang muslim, tentu saja ada keinginan dalam hati untuk suatu saat nanti bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci untuk berumrah atau berhaji. Tidak hanya menjejakkan kaki tentunya, tapi untuk menjalani rangkaian ibadah sesuai tuntunan Rasulullah, melihat dan merasai sendiri ka'bah dan beribadah sepenuh hati di dekatnya. Membaca kisah-kisah dari tanah suci selayaknya bisa untuk memicu motivasi untuk menabung -baik biaya untuk perjalanan maupun amalan- agar pantas untuk menjadi tamu Allah. Menyimak penggalan kisah dari Ustadz Muksit juga host-nya sendiri Arie Untung yang mengalami sendiri pengalaman ajaib ini, aku jadi berkaca diri. Untuk menjejak kaki dan beribadah di Tanah Suci, memang harus bersih diri bersih hati. Sudah siapkah diri ini?
Sementara aku masih bertanya-tanya dan berkaca diri, kusetor dulu saja tulisan ini, menjawab tantangan ngeblog dari MGN bulan ini. Ini adalah opsi yang ditawarkan oleh Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini. Istimewa karena kita bisa memilih salah satu di antara 3 tema, yaitu Tokoh Pahlawan Inspiratif, Review Tontonan/Bacaan, atau Pengalaman di Luar Nalar. Nggak ada ide sebetulnya, untuk ketiga tema di atas, tapi kebetulan saja topik ini muncul di linimasa, jadi sebaiknya kusambar saja kesempatan ini. 

 

4 comments:

Sri Nurilla said...

Wah keren Teh Diah. Betul ya Teh, inspirasi bisa datang dari mana saja. Seperti Teh Diah yang awalnya belum kepikiran mau nulis apa, jadi dapat ide setelah melihat postingan tersebut di social media. :)

Insha Allah, semoga suatu saat kita diberi kesempatan untuk bisa berkunjung ke rumah Allah ya Teh.

Saya juga sering mendengar kisah aneh dan unik di sana. Deg-deg-an membacanya, Teh. Ehehehe.

dewi said...

Subhanallah ..
banyak kisah ibadah haji yang kadang memang di luar nalar kita ya teh

Diah Utami said...

@Teh Uril: Amini doa baiknya. Semoga Allah perkenankan kita untuk menjejak kaki di tanah suci, beribadah di sana dalam kondisi terbaik kita, mengalami perjalanan ruhiah dalam ritual ibadah. Sehat-sehat yaa, Teh Uril.
@Teh Dewi: Dengar atau baca cerita pengalaman orang lain shi yaa... cukup banyak yang memang terlihat di luar nalar. Kuasa Allah banget. Semua terjadi dengan izin Allah, dengan cara-Nya, yang memang spesial, tak jarang di luar nalar manusia.

Risna (Risna.info) said...

topik nya ada 3 pilihan, tapi malah jadi susah milihnya ya teh emang. Semoga harapannya terwujud ya Teh, suatu saat bisa menjalankan ibadah yang dicita-citakan.

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka