Beberapa waktu lalu, aku meluangkan waktu hingga petang di sekolah, di dalam kompleks Kota Baru Parahyangan, dan mendapat kesempatan menyaksikan fenomena alam senja hari yang menakjubkan. Lembayung yang kali ini bernuansa biru hingga merah jambu. Sayang, keindahannya tak tertangkap penuh oleh kameraku.
Tak menyesal aku meluangkan waktu lebih lama di sekolah, dengan keleluasaan memandang nyaris sejauh cakrawala, pemandangan yang kudapat sungguh luar biasa. Sungguh, jauh lebih indah dari pada apa yang tertangkap oleh lensa kameraku yang hanya berkekuatan 4 MP. Memang ciptaan Allah tak bisa ditandingi oleh apapun. Subhanallah...
Hari ini, aku menunggu lembayung lagi.
Tak menyesal aku meluangkan waktu lebih lama di sekolah, dengan keleluasaan memandang nyaris sejauh cakrawala, pemandangan yang kudapat sungguh luar biasa. Sungguh, jauh lebih indah dari pada apa yang tertangkap oleh lensa kameraku yang hanya berkekuatan 4 MP. Memang ciptaan Allah tak bisa ditandingi oleh apapun. Subhanallah...
Hari ini, aku menunggu lembayung lagi.
3 comments:
Sebetulnya, warna lembayung yang berbeda dan berubah-ubah (walaupun terlihat indah) justru menandakan pertanda buruk. Bukan takhayul, tapi ini adalah pertanda buruknya tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Wah... ini berarti tingkat polusi di kota Bandung sudah mulai memburuk. Kualitas udara makin menurun. Pertanda buruk. Ayo menanam banyak pohon untuk meningkatkan kualitas udara!
Wah, aku baru tahu kalau lembayung demikian cantik bisa membawa pertanda buruk :( Global-warming beneran sdh merajalela ya mbak? Yuk borong pohon, mawar batik, wijayakusuma, anggrek, hehe...
Ayo... kalau mampir ke Bandung, silakan sempatkan ke rumah, kalo ada tanaman 'kembar', boleh dibawa salah satunya ke Depok buat oleh-oleh ;) (insya Allah dikasih izin sama ibu saya. hihi... )
Post a Comment