Buku terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi ini akhirnya terbit juga. Aku sama Umi tadinya mau nungguin event book-signing. Tapi kupikir-pikir, dengan adanya masalah pribadi sang Andrea Hirata, bisa jadi event book-signing bakalan susah banget diselenggarakan. Dia sedang menghindari publikasi, kayaknya. Maka ketika buku sudah tersedia di kios-kios buku, aku minta Umi untuk membelikan satu eksemplar buatku (aku bayar, tentunya...)
Okelah, terlepas dari masalah pribadi Andrea hirata, buku ke-4 ini memang jadi penutup kisah petualangan Ikal. Bercerita tentang Nurmi-kah buku ini? Karena di buku sebelumnya, kisah Nurmi anak Mak Cik (?) Maryamah yang jagoan main biola sempat diulas sedikit. Cover novel ini seolah menggambarkan itu. Lucunya, di buku yang kupunya, kepala Nurmi ditutup kerudung 'ala kadarnya', itu juga pasti hasil torehan photoshop. Hehe... Akan ada lagikah kisah petualangan seru (dan gila) Ikal dan Arai? Akan terjawabkah perjuangan Ikal mencari A Ling? Maka dengan penasaran, kubaca lembar demi lembar novel setebal lebih dari 500 halaman itu.
Hm... mulai 'kecewa' nih. Alurnya terasa datar. Maju begitu saja, sesuai waktu. Jarang... sekali ada flashback yang membuat jalan cerita jadi 'beriak'. Ketawa-ketiwi di sana-sini sih masih ada... seru juga. Gaya bercerita Andrea Hirata masih apik-lah. Lelaki berwajah dangdut (padahal kasidah) itu ternyata pandai juga berkisah. Tetap kuacungi jempol dia, untuk stamina menulis naskah setebal itu.
Eh... sedang asyik-asyiknya membaca bagian awal buku itu, tahu-tahu sms dari Umi masuk ke ponselku. Dia bilang, 'Eh, ternyata MarPov berakhir tragis.' Arrrgh... Aku sudah terlanjur baca keseluruhan pesan sms dari Umi. Hm.. jadi nunggu-nunggu, kisah tragis apakah yang menunggu di lembar-lembar terakhir novel itu. Apakah Ikal tidak berhasil menemukan A Ling? Apakah Ikal berhasil bertemu dengan A Ling yang sudah jadi istri orang? Apakah Ikal berhasil bertemu dengan A Ling tapi mati karena terjatuh dari komidi putar, wahana di pasar malam yang jadi kesukaan Ikal? Nah, tragis kan? Ah... baca sendiri deh. Biarpun jadi kurang seru karena udah dapat bocoran akhir kisah ini.
Okelah, terlepas dari masalah pribadi Andrea hirata, buku ke-4 ini memang jadi penutup kisah petualangan Ikal. Bercerita tentang Nurmi-kah buku ini? Karena di buku sebelumnya, kisah Nurmi anak Mak Cik (?) Maryamah yang jagoan main biola sempat diulas sedikit. Cover novel ini seolah menggambarkan itu. Lucunya, di buku yang kupunya, kepala Nurmi ditutup kerudung 'ala kadarnya', itu juga pasti hasil torehan photoshop. Hehe... Akan ada lagikah kisah petualangan seru (dan gila) Ikal dan Arai? Akan terjawabkah perjuangan Ikal mencari A Ling? Maka dengan penasaran, kubaca lembar demi lembar novel setebal lebih dari 500 halaman itu.
Hm... mulai 'kecewa' nih. Alurnya terasa datar. Maju begitu saja, sesuai waktu. Jarang... sekali ada flashback yang membuat jalan cerita jadi 'beriak'. Ketawa-ketiwi di sana-sini sih masih ada... seru juga. Gaya bercerita Andrea Hirata masih apik-lah. Lelaki berwajah dangdut (padahal kasidah) itu ternyata pandai juga berkisah. Tetap kuacungi jempol dia, untuk stamina menulis naskah setebal itu.
Eh... sedang asyik-asyiknya membaca bagian awal buku itu, tahu-tahu sms dari Umi masuk ke ponselku. Dia bilang, 'Eh, ternyata MarPov berakhir tragis.' Arrrgh... Aku sudah terlanjur baca keseluruhan pesan sms dari Umi. Hm.. jadi nunggu-nunggu, kisah tragis apakah yang menunggu di lembar-lembar terakhir novel itu. Apakah Ikal tidak berhasil menemukan A Ling? Apakah Ikal berhasil bertemu dengan A Ling yang sudah jadi istri orang? Apakah Ikal berhasil bertemu dengan A Ling tapi mati karena terjatuh dari komidi putar, wahana di pasar malam yang jadi kesukaan Ikal? Nah, tragis kan? Ah... baca sendiri deh. Biarpun jadi kurang seru karena udah dapat bocoran akhir kisah ini.
4 comments:
Aku juga udah punya bukunya, meski baru baca beberapa bab yang awal aja! Blm sempat ngelanjuuut...
Salam!
http://Gandhianwar.blogspot.com
Selamat 'berjuang' membacanya. Jangan terpengaruh dengan ending yang sudah diketahui 'bocorannya'. ;)
Jd inget mbak, aku sempet mau beli di kios buku bekas. Cuma curiga kok harganya jauuh banget dr harga di toko, cuma 30 rb, padahal seingatku sekitar 78 rb ya? Takut bajakan gitu :)
Setelah diskon, saya dapat 60 ribu, mbak Diana. Dapat bonus disampulin plastik, pula. ;)
Post a Comment