Monday, February 27, 2006

Accidently Double Burger

Beberapa hari yang lalu, aku beli Paket Hemat Cheese Burger di McStop. Niatnya sih karena lagi sakit, mesti makan dulu sebelum minum obat. Jadi, bisa makan di jalan sambil nyetir dalam perjalanan pulang. Kalo udah di rumah, males aja mau makan. Setelah nerima pesanan, akupun segera berlalu. Agak jauh dari McD Dago, kubuka bungkusan Cheese burger pesananku. Eh, tapi... ada yang beda nih. Kali ini lebih tebel. Cek punya cek, ternyata daging burgernya ada dua!! Hey...! Ini rezeki atau makanan tak halal? Kumakan habis juga sih, walaupun agak nggak enak hati.
Besoknya aku datangin lagi counter McD Dago, lalu 'curhat' soal insiden double burger itu ke salah satu person in charge. Kata dia sih, ya... nikmati aja. Itu kesalahan stafnya, dan keuntungan buatku. Yah... aku sih cuma ingin 'legalisasi' atas makanan yang masuk ke perutku. Kalo nggak halal, bisa berabe dunia akhirat kan? Makanya... minimalisir deh.

Thursday, February 23, 2006

Mata ganbarimashou...!

Dengar berita dari kanan-kiri, tentu saja ada good news and bad news. About friends. Some achieved rapid progress, the other stagnant. Some move forward, the other take steps backwards. Looking my own reflection in the mirror, seeing myself. Tell me. How is my progress? Have I become a better person day by day?
Selama ini aku masih terlena with my slow achievement (if there's any. sigh) Ayo ah, mesti menyemangati diri lagi nih untuk lebih sigap dan gesit melakukan macem-macem. Yosh, mata ganbarimashou!

Tuesday, February 14, 2006

Valentine's day? What's that?

Today is valentine day. That's what (most) people aggreed about. I'm not celebrating it. I don't even feel the aura in the air. I just not 'smell' it. It's not that special, anyway. So, valentine's day? what's that? Haha...

Thursday, February 09, 2006

6th sense?

Kadangkala, ada semacam keyakinan mengenai sesuatu akan terjadi. Mulai dari hal yang sederhana... aja. Ketika telefon berdering, kuyakini untukku, dan... benar saja. Kadang-kadang kejadian.
Feeling hari Minggu lalu juga 'berasa' kok. Biarpun lihat penampilan peserta lain bagus-bagus, 'dipersenjatai' dengan beragam gambar ataupun alat bantu lain, tapi aku masih menyimpan harap (atau keyakinan?) bahwa aku akan membawa pulang sebuah gelar. Dan ternyata benar juga.
Dulu, ketika dapat beasiswa ke Jepang juga, ada feeling aja. Nyantai ngerjain tes, padahal lagi pilek waktu itu. Enjoy aja ngejalanin wawancara. Agak deg-degan waktu tes kesehatan, tapi alhamdulillah, ternyata dapat juga.
6th sense? Hm... kayaknya sih bukan. Mungkin sebetulnya inner feeling itu juga yang mendorong power kita untuk ber-aura positif, dan jadinya 'mempengaruhi' orang lain untuk merespon inner feeling itu secara positif juga. Maka, ayolah kita berpositif-ria! Mulai dari sekarang yuk!

Tuesday, February 07, 2006

Story Telling Competition

Hari Minggu lalu aku jadi juga ikutan Story Telling Competition di Pameran Buku Bandung di Landmark Convention Center. Persiapanku… selain menghafal garis besar cerita yang akan kukembangkan di atas panggung (dan aku nggak pernah sukses latihan serius), sesaat sebelum berangkat aku selesaikan gambar Hachi si lebah madu dari Jepang ;) yang kutempel di sebatang sedotan bening untuk menemaniku bercerita di atas panggung nanti. Finishing touch-nya kuselesaikan di dalam mobil, sesaat sebelum melangkah ke gedung Landmark (Aku parkir di jalan Braga).
Aku hadir di arena lomba hanya beberapa menit sebelum lomba dimulai, jadi nggak sempat keliling areal pameran untuk lihat-lihat (apalagi beli) buku di sana. Masih keringetan rasanya, gara-gara kepanasan sepanjang perjalanan dari rumah di tengah hari begitu. Tentu aku perlu waktu untuk cooling down dulu sebelum naik panggung. Untungnya, aku nggak kebagian nomor urut pertama. Aku kebagian nomor 8, walaupun pada prakteknya aku naik panggung di urutan ke-4 atau ke-5, gitu. Tapi… ready or not, here I go…! Bismillaah. Sempat ‘nyontek’ gaya beberapa peserta sebelum aku, dan belajar dari kesalahan atau kekurangan mereka, I think I did my best (though I’m sure I should’ve done better if I did more practices). I forgot one part of the story, but I believe it doesn’t really matter. It’s not a big thing anyway. Setelah itu, barulah aku merasa … lappaarr… Tadi sebelum berangkat, aku memang belum makan siang, sedangkan rasanya sayang juga untuk meninggalkan depan panggung untuk mencari makan. Aku ingin belajar dari kompetitorku, dan menghitung peluang keberhasilanku. Hm… how well would I be? How’s my chance? Ada sih harapan dalam hati untuk meraih salah satu posisi di lomba itu. Jadi juara tigaa….. aja. Nggak muluk-muluk deh. Tapi memang peserta yang lain bagus-bagus juga. Ada yang melengkapi cerita dengan berbagai gambar pendukung, boneka lebah, nyanyian, kaset ilustrasi musik yang tepat! (dan terbukti dia jadi salah satu juara terbaik), juga berbagai gambar plus gitar (yang ternyata malah bikin ribet. Haha…!)
Ketika pengumuman kejuaraan diumumkan, harap-harap cemas. Pemenang dibagi jadi 2 kategori. Akan ada 3 juara pertama (atau utama?), dan 3 juara harapan. Namaku disebut di urutan kedua. Alhamdulillah, aku berhasil mendapatkan voucher buku senilai Rp.150.000,- dari Mizan karena berhasil lolos sebagai salah satu dari tiga juara harapan. My hard (or not?) work worthed. Kubelanjakan voucher buku itu segera, karena perutku sudah menabuh genderang perang! Aku harus segera pulang, makan, dan menceritakan ini kepada ibu, yang berkat doa dan restunya juga aku bisa menang. Tapi tentu saja, di atas segalanya, izin Allah jua yang membuatku bisa menggerakkan segala daya yang kubisa untuk kemudian meraih gelar (dan hadiah…!!) ini. Alhamdulilah.

Wednesday, February 01, 2006

Kost!

Hari ini hari pertamaku mulai kost lagi. Balik ke tempat yang dulu lagi, cuma beda kamar aja. Kemarin aku mencicil barang di sana, dan kudapati kamar dalam kondisi berantakan!!! Dipan yang patah... debu di mana-mana, sedikit berkas sisa peninggalan penghuni sebelumnya, pokoknya mesti bersih-bersih sendiri dulu deh sebelum kamar itu layak pakai. Hh...
Hari ini pulang sekolah ketemu Dian di masjid Unpad, ngebahas beberapa hal. Abis itu jalan dikit ke warnet (hh... capek juga ya...?). dan mesti pulang cepat nih!!! Soalnya ke tempat kost baru nih, belum ketemu 'bener' dengan ibu kos sang empunya rumah yang... hh... no comment deh.

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka