Tuesday, May 31, 2016

Sabtu Off Itu... #BahagiaDiRumah


8 Tahun Berjalan...
Setelah lebih dari 8 tahun mengajar di tempat yang sama, tentu ritme bekerja telah kumengerti. Senin..... Selasa... Rabu, Kamis, JumatSabtuMinggu, dan... sudah Senin lagi. Begitulah perasaan kita pada umumnya ya saat bertemu dengan akhir pekan. Di antara beberapa akhir pekan itu, sekolah kami menerapkan kebijakan Sabtu on dan off yang kadang bergiliran atau sesekali menyesuaikan jadwal dengan keperluan. Sudah tentu, Sabtu off itu adalah hari yang dinanti-nanti. Saatnya merencanakan hal-hal untuk diri sendiri atau keluarga, memanjakan diri atau mengejar target setoran untuk hal-hal lain di luar urusan sekolah, seperti beres-beres rumah atau menyelesaikan cucian atau setrikaan, gitu. :p Jadi... saat mendapat jadwal sabtu off itu seperti sebuah perayaan yang harus diperingati, seperti #NOVAVERSARY kali ini.

Setelah sepekan berkutat dengan jadwal kegiatan di sekolah, menyiapkan rencana pembelajaran, mengeksekusi rencana yang telah dibuat untuk dilaksanakan di dalam kelas, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi, mengevaluasi, mengisi buku komunikasi siswa, memandu shalat dan makan siang mereka, mengoreksi hasil pekerjaan siswa, rapat koordinasi guru, kajian rutin mingguan, belum termasuk insidental event yang kadang muncul, nah... Sabtu dan Minggu jadi saat yang spesial yang layak dirayakan -walaupun kadang-kadang dapat moment 'zonk' juga siih :p Maksudnya, saat impian tak sesuai kenyataan, ketika masih ada saja hasil pekerjaan siswa yang harus dinilai, yes, it's time to grade the rest of the papers :p Tapi tetap bahagia aja siih, soalnya menilai kerjaan siswa di rumah itu bisa pakai piyama aja, sambil ngopi-ngopi, dengan segala gaya nggak pake jaim, sesuka kita aja. Yihhaa...!!!

Apapun situasinya, saat di rumah, aku tak pernah gagal untuk merasa bahagia kapan saja. Ketika dapat jadwal Sabtu off, saatnya bersantai, bahagianya... :) Sofabed di depan TV jadi tempat favorit untuk melewatkan akhir pekan. Selonjoran di atasnya sambil menyelesaikan 'target' baca buku atau tabloid mingguan, dengan hembusan angin sepoi dari jendela, aah... serasa surga kecil. Sofa kesayangan itu juga yang jadi saksi bagaimana sesekali aku yang gantian 'ditonton' TV. Cozy siih... :p 

Selain leyeh-leyeh di sofa yang tak lagi baru (tapi tak bau) itu, tentu aku pun mesti beranjak untuk mengisi perut. Kadang menjajal resep baru di dapur yang terang-benderang. Cahaya matahari pagi jelang siang bisa terlihat indah sekali di dapurku. Mau masak-masak, jadi salah fokus deh aah... 

Tapi di dapur inilah saatnya aku bisa berekspresi suka-suka. Sebagai guru yang menjunjung tinggi kejujuran (jieh banget deh ah...), saat memasak itu aku bisa melabrak aturan. Boleh nyontek dong di sini... nyontek buku resep ;) Sekarang ini sedang suka eksplorasi beragam brownies. Nggak peduli dapur berantakan, jika hasilnya sukses, itu betul-betul jadi mood booster yang memicu rasa bahagia. Menikmati hasil masakan atau panggangan sambil kembali 'bertahta' di singgasana sofabed depan TV, membuatku merasa bahwa hal itu adalah sebuah momen penting untuk menikmati saat-saat bahagia di rumah, sebahagia #NOVAVERSARY kali ini.
28 Tahun Bersama Nova
Bulan ini salah satu tabloid terkemuka di Indonesia, NOVA, merayakan hari jadinya yang ke-28 tahun. Sebuah usia matang yang menandakan panjangnya milestone yang sudah dilewati. Sepak terjang dunia jurnalisme Indonesia sudah dijalani dengan 'berbagai rasa'. Menyapa pembaca Indonesia dari berbagai kalangan dan sukses bertahan hingga sekian lamanya, ini adalah sebuah prestasi yang layak dirayakan dalam event #NOVAVERSARY yang bikin happy.
Aku pun sudah bersama NOVA sejak lama, sejak awal lahirnya, saat ibuku mulai berlangganan. Aku yang saat itu relatif baru masuk dunia kerja, sangat terbantu dengan ragam informasi yang disajikan NOVA. Info-info dunia kerja, berinteraksi dengan kolega, berita tentang dunia wanita, dan resep masakan tentunya. Kumpul-kumpul resepnya, kadang kupraktikkan ketika ada kesempatan (dan kemauan :p).
Dan kumpulan resep itu lama mengendap, bersama tumpukan tabloid NOVA lama. Bingunglah aku saat hendak pindahan rumah. Mau diapakan ini koleksi tabloid lama? Walaupun banyak juga koleksi tips-nya sangat berguna dan masih selalu up to date. Dibuang sayang, tapi untungnya, kertas bisa didaur-ulang dong... Kumanfaatkan jadi salah satu project yang kuajarkan pada murid-muridku: daur ulang membuat keranjang anyaman dari koran atau tabloid. Maaf maaf yaa... koleksi NOVA lama berubah bentuk jadi keranjang anyaman berbagai ukuran. Coba-coba saat sabtu off di rumah, sisanya kubawa ke sekolah untuk digarap murid-muridku. Warnanya masih terang, dan bisa membentuk kotak anyaman kokoh yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah multiguna.
Setelah 28 tahun berselang, NOVA tak lagi sekedar tabloid cetak, tapi juga hadir dalam format digital. Praktis sekali. Membaca (umm...mengintip kali yaa) NOVA bisa dari genggaman saja. Selain itu kita pun bisa berinteraksi melalui media sosial. Sungguh praktis dan bikin bahagia, karena semuanya bisa kuakses dari sofabed saja (sofabed lagi...sofabed lagi... ;) ) Tapi memang kenyamanan rumah itu tak ada taranya. Aku sangat menikmati momen-momen di rumah kecilku, home sweet home. Bahagia di rumah. saat Sabtu off, sebelum hari kembali berganti Minggu, lalu dalam sekejap berubah jadi Senin kembali. Saatnya kembali bekerja. 
Nah, bagaimana denganmu? Apa inspirasi kebahagiaan menurutmu? Ayo berbagi moment bahagia di rumah bersama Tabloid Nova melalui event lomba yang digelar hingga akhir Mei ini. Hadiahnya lumayan bakal bikin kita tertawa bahagia deh, pastinya.
Ayo bagikan kisah bahagia kita di rumah, tulis di blog, lalu submit ke microsite kontes Bahagia di Rumah bersama Tabloid Nova, di sini tepatnya. Ikuti syarat dan ketentuannya dengan seksama yaa. 
Nanti setelah posting di blog dan submit, sempatkan juga untuk share di social media dengan hashtag #NOVAVERSARY
Untuk lebih jelasnya, ayo langsung berkunjung saja ke microsite Tabloid Nova, dapatkan infonya di sana, ikut partisipasi, dan ikut bahagia

Wednesday, May 18, 2016

Tutorial Kotak Segi Empat vs Video The Making

Beberapa waktu lalu, aku memberi tugas membuat kotak segi empat ini untuk murid-muridku di kelas 6. Membuat bentuk origami 3 dimensi, (menurutku) menyenangkan sekali. Ketika kucari langkah-langkah pembuatannya di jagad maya, sebetulnya sudah ada beberapa tutorial, tapi aku sendiri masih mencari tips dan trik paling sip untuk menyelesaikan kotak origami ini. Dari beberapa tutorial yang kudapat, ada beberapa langkah yang nggak cukup jelas kupahami (atau mungkin sebetulnya aku yang kurang 'klik' gitu yaa :p). Setelah paham langkah-langkah pembuatan kotak 3 dimensinya, ada urusan berikutnya yaitu mengajarkannya kepada anak-anak.
Problematika anak-anak sekarang... mereka seringkali nggak sabaran, maunya cepat selesai. Nggak paham proses, maunya lihat hasil akhir yang cantik. Nah... video ini dibuat untuk memberi gambaran, bahwa sebuah karya, kotak segi empat hasil melipat-lipat kertas itu tidak jadi dalam sekejap mata, tapi bisa cukup cepat dibuat jika mau memperhatikan secara cermat dengan pikiran yang smart. Ini dia videonya yaa. Setelah lihat, boleh langsung bikin yaa, kotak segi empatnya. Ayo cepaat...!


Membuat video tutorial ini juga nggak bisa main asal cepat. Perjuangannya nggak kurang-kurang juga, walaupun nggak sampai berdarah-darah sih, tapi lumayan bercucuran keringat dan air mata. Nggak... aku nggak melebih-lebihkan. Video 'mission is possible' ini memang sengaja dibuat supaya bisa ikut partisipasi di lomba vlog yang digelar Emak Gaoel. Makanya, perjuangan beneeer bikinnya, mengingat hadiahnya cukup menggiurkan (elap air liur). Akhirnya jadi juga video plus blog postingnya. Nih dia maak... mission accomplished. (kali ini elap keringet)
Cerita sedikit yaa soal pembuatan video ini. Kalau tutorial bikin kotak segi empatnya, kurasa udah jelas deh lihat step by step-nya di video. Nah, soal 'berkeringat dan berair mata' bikin video ini yang layak diungkep diungkap.
Bermula dari motret langkah-langkah pembuatan kotak segi empat ini satu persatu. Gimana caranya supaya kertas origami dengan cara melipatnya bisa kelihatan dengan (cukup) jelas. Dengan sok nekat, aku pakai kamera handphone seadanya. Bukan handphone canggih sekelas Smartfren Andromax, tapi yaa... manfaatkan yang kupunya aja deh. Nggak pake tongsis atau tripod, aku menaruh handphone di atara dua kursi yang diganjal buku di kiri-kanannya. Dengan begitu, posisi kamera tetap pada posisi. Dan tanganku nyelip-nyelip di antara kaki meja gitu untuk melipat kertas itu satu persatu. Belibet nggak siiih? Keringatan juga motretin kertas sambil melipat satu-satu gitu. Belasan gambar lho yang kuambil.
Selesai urusan gambar, berlanjut dengan merangkainya jadi video. Sebetulnya aku sudah beberapa kali juga bikin video slideshow untuk beberapa lagu gubahanku dan lancar-lancar aja. Tapi kali ini, ampun maak... adaaa aja cobaannya. Komputer yang lelet loadingnya, file yang kehapus nggak sengaja, dan bolak-balik tampilan gambar nggak muncul di video. Di bagian ini yang bikin keringat dan air mata bercucuran. Literally deh. 
Menyusun gambar berurutan, menuliskan instruksinya satu-satu di tiap slide (yaa sedikit mengarang bebas deh judulnya), lalu menambahkan judul, menambahkan soundtrack. Whoa... pusing lagi nyari lagu yang cocok dengan rangkaian tutorial ini. Sedikit maksa, kusisipkan aja salah satu lagu yang ada di koleksi MP3-ku. Preview punya preview, lho kok... gambarnya nggak kelihatan siiih di video? Gelap gulita seperti malam tak berbintang. Hahh... (elap keringat lagi).
Setelah beberapa kali percobaan, mengulang proses, menyimpan hasil editan dalam beberapa jenis file, akhirnya ada juga salah satu yang lumayaaan-lah. Nggak pake lama lagi, ku-upload ke youtube deh. Dan itu dia hasilnya, video tutorial cara membuat kotak segi empat. Tutorial satunya lagi (cara membuat tutup kotaknya), kupisahkan di video berikutnya yaa -dengan catatan: kalo sukses- Siap keringetan lagi, tapi ogah nangis-nangis lagi ah. Mau senyum-senyum aja lihat kotak-kotak cantik begini.
Buat yang sudah lihat video tutorialnya, selamat bikin kotak segi empatnya ya. Jangan ragu untuk berkreasi dengan kertas segala macam warna dan motif. Kata orang yang sudah-sudah siih, bikin kotak begini tuh nagih, nggak bisa cuma sekali. Mari bikin lagiii...

Friday, May 06, 2016

Menikmati Setiap Moment Bahagia di Rumah

Home Sweet Home. Frase ini bener banget deh. Ke mana lagi diri dan hati akan berlabuh, jika tidak di rumah yang penuh kehangatan. Saat beban kerja terasa teramat berat, kesibukan membuat deadline terasa mendekat dengan cepat, kemudian laju lalu lintas teramat padat dan lambat. Ah... saat itu waktu terasa panjang dan melelahkan... Di masa itulah, kehangatan rumah sangat kurindukan. Saat-saat bahagia di rumah, jadi moment #NOVAVERSARY yang layak dirayakan.
Week Days
Aku ini tipe orang rumahan yang teramat bahagia saat bisa melewatkan waktu berkualitas di rumah. Saat hari kerja, kesibukan pagi diisi dengan sarapan nikmat berlambat-lambat. Aku bisa merasa cukup dengan mengisi perut dengan segelas kopi susu panas. Sesekali ditemani roti bakar dengan isian yang bervariasi atau roti bagelen buatan sendiri, itu sudah jadi bentuk kebahagiaan tersendiri. Dilanjut dengan aksi membersihkan rumah ala kadarnya sambil mendengar siraman rohani dari radio, maka kegiatan pagi pun dimulai dengan hati yang penuh syukur. Tak semua orang toh bisa menikmati hal-hal serupa yang kunikmati?
Saat pulang di sore atau malam hari jadi moment yang dinanti. Kadang kunikmati berjalannya waktu dengan menonton channel TV favoritku di sofa kesayangan. Tapi sofa kesayangan itu jadi saksi pula bagaimana aku menghabiskan waktu dengan membaca buku baru atau majalah dan tabloid dengan (lagi-lagi) radio sayup-sayup sebagai 'soundtrack'. Tak jarang pula aku kembali duduk menghadapi layar komputer untuk mengulas kembali pekerjaan sekolah yang tertunda atau berselancar di dunia maya, menyapa teman-teman yang berada di belahan bumi lainnya, kembali menjalin silaturahmi walaupun terbatas di dunia maya. Dengan begitu, aku pun sudah bahagia. 
Week End
Dan... saat akhir pekan jadi saat yang ditunggu-tunggu. Di saat itulah aku bisa melakukan banyak hal yang kusuka dan berguna, yang ujung-ujungnya tentu saja membuatku extra bahagia. Saat aku bisa memanjakan diri dengan melakukan perawatan istimewa bagi wajah atau tubuh, itu jadi sarana relaksasi. Sejenak melepaskan diri dari urusan lain, hanya bersantai dengan muka berbalur masker. Setelah itu, pikiran terasa re-charged, wajah pun segar. Siapa yang nggak bahagia kalau begitu?
Lanjut dengan sesi membersihkan debu di koleksi pajanganku, nyapu-ngepel sampai ke sudut-sudut terjauh di setiap ruangan di rumah kecilku. Rumah segar, badan dan hati pun ikut segar. EH... gerah ya, setelah 'kerja bakti' begitu? Saatnya mandi dengan scrub, berlama-lama. Kalau bukan akhir pekan, mana bisa berlama-lama membersihkan diri? Setelah badan segar, rumah segar, humm... lanjut dengan sesi makan enak dong. Saat di rumah, sesi makan tak perlu diburu-buru untuk mengejar sesi mengajar berikutnya. Aaah, makan nyantai itu jadi perayaan rasanya. 
Memasak atau menjajal resep baru untuk icip-icip, bisa banget dilakukan di akhir pekan begini. Nggak peduli dapur berantakan, jika hasil masakan sukses, itu betul-betul jadi mood booster yang memicu rasa bahagia sampai beberapa level ke atas. Suuukaaaaa...! Menikmati hasil masakan atau panggangan -umm... biasanya sih brownies atau banana cake, cheese cake atau kue besar lainnya- sambil membaca kabar terkini beserta segala tips menyangkut dunia wanita, membuatku merasa bahwa hal itu jadi momen penting untuk merayakan sesuatu, merayakan moment bahagia di rumah, sebahagia #NOVAVERSARY kali ini.

Yang tak jarang juga kulakukan adalah mengamati dan mengagumi mekarnya bunga-bunga di halaman depan maupun belakang. Mengambil foto mereka satu persatu, merangkainya jadi kolase cantik. Aku pun ingin mencoba hal baru dengan menggambarnya, berdampingan dengan ciptaan Allah. Melengkapinya dengan puisi atau sekedar curahan hati yang terkesan atas keindahan flora itu, sungguh jadi sarana relaksasi dan katarsis. 
Semoga dalam kebahagiaan ini tak luput juga dari limpahan berkah-Nya, setiap hari. Aamiin.
Nah, menikmati setiap inci rumah mungilku bisa jadi inspirasi kebahagiaan buatku. Orang bilang, belum lengkap bila kebahagiaan itu hanya dinikmati sendiri, tanpa berbagi bersama anggota keluarga. Bagiku, kesendirian bukan sebuah opsi, melainkan perjalanan hidup yang saat ini sedang kujalani. Tapi untuk jadi bahagia, itu pilihan hati. Aku tak berkeluh kesah for being single, since I'm a single happy. Begitu banyak nikmat yang patut disyukuri dan bisa jadi sumber kebahagiaan. Nah, bagaimana denganmu? Apa inspirasi kebahagiaan menurutmu? Ayo berbagi moment bahagia di rumah bersama Tabloid Nova melalui event lomba yang digelar hingga akhir Mei nanti. Hadiahnya lumayan bakal bikin kita tertawa bahagia deh, pastinya.
Ayo bagikan kisah bahagia kita di rumah, tulis di blog, lalu submit ke microsite kontes Bahagia di Rumah bersama Tabloid Nova. Ikuti syarat dan ketentuannya dengan seksama jika tidak ingin didiskualifikasi. Lomba ini berlangsung hingga 31 Mei 2016. Masih cukup waktu kan untuk memilah dan memilih inspirasi kebahagiaanmu lalu menuangkannya jadi sebuah tulisan di blog pribadimu.
Nanti setelah posting di blog dan submit, sempatkan juga untuk share di social media dengan hashtag #NOVAVERSARY
Untuk lebih jelasnya, ayo langsung berkunjung saja ke microsite Tabloid Nova, dapatkan infonya di sana, ikut partisipasi, dan ikut bahagia 

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka