Pagi tadi, melintas di salah satu ruas jalan tol Padaleunyi, sekitar km 130, menjelang belokan ke pintu tol Cimahi/Pasteur, beberapa mobil termasuk mobil polisi (atau patroli jasamarga? I'm not so sure) berhenti di tepi jalan dengan dibatasi beberapa cone yang berjejer rapi. Wah, ada kecelakaan nih. Otomatis aku memperlambat laju kendaraan yang kukemudikan. Antrian kendaraan memang tidak terlalu padat sih, tapi beberapa saat itu cukup membuatku terlambat berat ke sekolah.
Kusempatkan melirik ke kiri. Ujung belakang sebuah sedan biru muda terlihat 'nungging' di bawah jembatan kecil di jalan itu. Mungkin pengemudinya berusaha menyalip kendaraan di depannya dari sebelah kiri (padahal sudah jelas TERLARANG!), tidak berhasil, dan akhirnya 'terjun bebas' ke rerumputan di bawah jembatan kecil di tikungan itu. Pagi tagi kabut cukup pekat, jadi pandangan ke depan tidak terlalu jelas. Mengemudikan kendaraan di jalan tol dalam kondisi cuaca seperti itu memang perlu ekstra hati-hati. Aku yang biasa mentargetkan untuk memacu kendaraanku hingga limit 120 km/jam 'terpaksa' memperlambat laju kendaraan hingga batas yang relatif aman. Ya... sekitar 100 km/jam deh. ;) Asal waspada dan ikut aturan, kecelakaan seperti tadi tentu tak perlu terjadi.
Sore tadi, ketika aku dan 12 orang anak sedang menjalani sesi pelajaran tambahan di kelasku, ditemani 2 orang guru lain yang berniat mendampingi, hujan deras disertai petir 'meramaikan' suasana. Tahu-tahu, baru saja aku akan menjelaskan tahapan kegiatan berikutnya, tahu-tahu sebuah panther pale gold nyelonong kencang dari gerbang depan, nyaris menabrak jendela kelasku. Meleset, mobil (yang kelihatannya) anyar itu berbelok tajam, menabrak tiang gawang tepat di samping kelas, lalu terus melaju menyeruduk sebuah tiang dan akhirnya berhenti setelah membentur pintu ruang koperasi sekolah. HOROR!!! Kupikir, tidak ada pengemudinya. Kita semua berhamburan menghampiri kendaraan itu. Ada seorang ibu di belakang kemudi. Dia pasti gemetaran. Ingin kutenangkan dia, tapi aku punya tanggung jawab lain. Selain itu, dua orang petugas sekuriti sekolah kulihat menghampiri kendaraan itu, juga beberapa orang lain yang rupanya masih belum pulang di sore itu. Kuminta anak-anak kembali masuk kelas dan melanjutkan sesi belajar. Sebelumnya, kuminta mereka sama-sama mendoakan semua sopir agar dilindungi Allah dari berbagai hal yang tak diinginkan. Amiin.
Hari ini, 2 kecelakaan tepat di samping mataku (bukan di depan mataku, memang...), dan selalu ada syukur bahwa tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Juga jadi pelajaran untukku agar lebih waspada dan hati-hati di jalanan. Semoga Allah melindungi. Amiin.