Sabtu ini aku pulang ke rumah, menemui kiriman majalah Chic langgananku masih tertutup rapat dalam amplop coklat yang biasa. Segera kubuka dan mulai menelusuri halaman demi halaman. Nyaris tanpa pretensi apa-apa. Aku berniat membaca rubrik "Story" sebagai referensi, cerita seperti apa sih yang akhirnya dimuat di sana. Aku sempat mengirim 2 naskah ke majalah ini, dan hingga saat ini belum ada kabar apapun mengenai keduanya, padahal kupikir naskah karanganku nggak jelek.
Sebelum sempat meneliti lebih jauh, aku membaca judul yang tercetak dengan huruf besar. "Kucing Garong". Hey... rasanya judul ini cukup familiar. Bukan karena itu adalah judul lagu dangdut yang kebetulan sedang populer (walaupun aku tak tahu pasti bagaimana lirik maupun melodi lagunya), tapi itu adalah judul cerpen yang kukirim ke majalah ini. Kulirik nama penulisnya, D. Utami. HA!!! Aku tersenyum lebar. Akhirnya karyaku bisa nampang juga di majalah ini. Hm... kapan ya dapat honorariumnya? Hehe...
Sebelum sempat meneliti lebih jauh, aku membaca judul yang tercetak dengan huruf besar. "Kucing Garong". Hey... rasanya judul ini cukup familiar. Bukan karena itu adalah judul lagu dangdut yang kebetulan sedang populer (walaupun aku tak tahu pasti bagaimana lirik maupun melodi lagunya), tapi itu adalah judul cerpen yang kukirim ke majalah ini. Kulirik nama penulisnya, D. Utami. HA!!! Aku tersenyum lebar. Akhirnya karyaku bisa nampang juga di majalah ini. Hm... kapan ya dapat honorariumnya? Hehe...