Satu episode lagi dalam hidup.
Tak ada yang terlalu manis. Itu akan memuakkan.
Tak juga ada yang terlalu pahit. Pasti masih tertahankan.
Tawar? tidak juga...
Manis akan lebih terasa setelah kaurasa kepahitan.
Sebaliknya, pahit akan terasa menggigit jika baru saja kaurasa kemanisan.
Maka janganlah terlalu.
Bersyukurlah dengan yang tawar sekalipun.
Waspadalah dengan yang manis, karena kau harus bersiap... untuk bersabar dengan yang pahit.
Yakinlah, suatu saat kau akan rasakan kembali
manisnya episode kehidupan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Hari Minggu pagi, pukul 3 dini hari, telefon berdering. Kupikir, pasti bukan kabar yang terlalu baik. Emergency, pasti. Pada intinya, kesimp...
-
Mengenang masa kecil dulu, ibu sering menyiapkan beragam jenis kolak sebagai hidangan berbuka. Yang paling sering sih kolak pisang rasanya....
-
koleksi souvenir mancanegara Sesi beres-beres rumah di akhir pekan kali ini, menyisakan sebuah pemikiran panjang. Ketika aku mengusap...
2 comments:
Yap, stuj alias setuju! Yang sedang-sedang aja lah... Hehe, kok jadi inget Fetty Vera, itu lho penyanyi dangdut kakaknya Alam 'Mbah Dukun' :D Halah, penggemar dangdut diam2
Wah... mbak Diana ternyata penyuka dangdut juga ya. samma ;)-tapi tentu saja terbatas pada lagu-lagu tertentu.
Post a Comment