Monday, August 16, 2010

Training Guru di Barak Militer

10 hari kulewatkan di markas tentara Rinifdam III Siliwangi, Bandung, 4 hari di antaranya dijalani di bulan Ramadhan. Aku sih asyik-asyik aja... serasa nostalgia, karena dulu ketika masih SMA sempat juga menjalani masa asrama di tempat yang sama. Yang membedakan hanya teman-teman seangkatan. Ketika SMA, rata-rata teman asrama adalah anak-anak SMA atau kuliahan, sementara sekarang rata-rata adalah guru-guru yang sudah berpengalaman 20-30 tahun-an. Wow...!
Kami menjalani pelatihan guru sertifikasi angkatan III kali ini. Pesertanya hampir 400 orang, dan rata-rata adalah guru senior yang sudah banyak makan asam-garam pengalaman mengajar. Tapi di sesi pelatihan kali ini, kami sama-sama belajar lagi, mulai dari awal lagi. Senangnya sih senang... dapat ilmunya juga sangat menguntungkan tentunya.
Makanan? Aku sih nggak komplain apapun, walaupun aku dengar komentar sana-sini dari peserta diklat lainnya. Bapak tentara tuh yang masakkin buat kita. Aku sih masih selalu bersyukur dengan apa yang kudapat kali ini. Kusukai apa yang kupunya hari ini. Alhamdulillah. Jika memikirkan bahwa di belahan dunia lain masih banyak orang, saudara-saudara kita yang tak bisa makan apapun, aku tentu bisa makan tanpa menggerutu, bahkan mensyukuri apa yang bisa kudapat.
Sedikit masalah yang kutemui terletak di kamar mandi. Deretan kamar mandi cukup banyak tersedia, tapi gayung hampir tak ada :( Air cukup, bahkan di waktu-waktu tertentu bisa dibilang melimpah. Alhamdulillah. Tapi tiap kali mau menggunakan kamar mandi, aku harus keluar masuk kamar-kamar kecil itu untuk mencari gayung yang layak pakai. Tapi tak apa. Ini cuma sebuah perjuangan kecil... ;)
Sesi belajar di kelas, rasanya seperti kuliah saja. Para pemberi materi rata-rata berpendidikan master hingga profesor. Ilmu baru dan beragam kudapat lagi. Kami tambah pintar tentunya, insya Allah. Usai 6 hari belajar berbagai materi kependidikan, 4 hari sisanya kami jalani dengan ujian tulis dan sesi peer teaching. Seperti suasana micro-teaching untuk guru baru di Irsyad saja rasanya, atau lomba paikem di Salman. Tidak jauh dari itu deh. Semuanya menyenangkan. Aku menyampaikan pembelajaran IPS kelas 4 dengan materi ragam budaya di Indonesia. Kusisipkan beberapa lagu daerah untuk diingat dan ditebak oleh para 'muridku'. Di bagian awal juga kusampaikan tebak-tebakan bertema kesukuan. Bukan bermaksud menyinggung SARA, hanya mengajak murid-murid untuk memperhatikan ke-khas-an masing-masing daerah di Indonesia. Bisakah mengenali? Tebak-tebakan itu kutulis di blog-ku yang lain saja ya. Boleh klik di sini kok ;)

No comments:

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka