Home Sweet Home. Frase ini terasa betul saat kangen rumah. Jelang akhir tahun begini jadi masa paling hectic buat seorang guru seperti aku. Kalau sudah dilibas kesibukan kantor, rumah cuma jadi tempat numpang tidur. Tapi jelang akhir tahun pelajaran begini, rumah berubah jadi tempat kerja. Ya… yaa… kerjaan sekolah akhirnya kuboyong ke rumah untuk diselesaikan di rumah. Yang berprofesi sebagai guru pasti ngerti deh... Toss dulu yuuk, sama aku.
Nah, saat membawa hasil kerjaan anak-anak untuk dinilai, ada satu spot rumah yang jadi tempat favorit untuk bekerja: kursi di depan meja makan lipat. Posisinya pas sebagai center of activity. Karena terlindung di balik dinding kamar mandi, ruangan yang terletak di antara ruang tamu dan dapur ini membuatku nyaman bekerja sambil 'buka-bukaan' kerudung tanpa takut terlihat dari luar. Nilai plusnya lagi, kursi itu dekat dengan kulkas dan lemari persediaan cadangan 'makanan musim dingin'. Kalau sudah duduk di situ, dengan laptop menyala di hadapanku, aku bisa betah berlama-lama. Kerjaan kelar? Hmm... kadang banyakan makannya sih daripada kerjanya. Hahaa... :p
Setelah kerjaan kelar, akhir pekan jadi saat untuk mengurusi taman seuprit di depan rumah yang jadi sumber hiburan. Taman kecil ini adalah salah satu area favoritku di rumah baru, jadi spot favorit untuk foto-foto bareng teman yang berkunjung ke rumah juga. Nah, mengurusi si kecil ini kulakukan pagi-pagi sekali . Mencabuti rumput liar dan mengajak berbincang tanaman bungaku di halaman, berharap mereka tumbuh sehat dan rajin berbunga. Bahagia betuuul memandangi mereka mekar bergantian.
Taman belakang pun tak luput kumanjakan. Ada sedikit tanaman buah dan sayur di sana. Setelah puas ngobrol dengan mereka dan masak-masak sebentar, biasanya aku kembali ke spot favoritku, si kursi lipat di ruang tengah, menikmati makan siang sambil berselancar di dunia maya. Walaupun rumahku seuprit saja (bukan berarti aku kurang bersyukur), tapi aku masih bisa menikmati moment indah di rumah, tempat favoritku berada.
Transformasi taman depan rumah dari masa ke masa. Jiaah... |
Rumah... sebetulnya seluruh bagiannya adalah tempat paling menyenangkan, karena rumah itu adalah tempat rehatnya raga, berlabuhnya hati. Tapi itu cerita tentang rumahku. Bagaimana dengan kamu? Ayo berbagi juga, aku kok jadi pingin tahu... ;)
4 comments:
Taman seuprit nya mayan juga loh mba.. Krn rumah2 jaman skrg jarang ada tamannya..hehehe
Depan kamarku ada taman kecil sekitar 2x3 meter, nggak banyak bebungaan karena pasti jarang dirawat, paling pohon rambutan yang masih lama berbuah, hihi...
Boleh dong Mbak mampir dan komentar disini
senang lihat rumahnya, alhamdulillah masih bisa berkebun kan? :)
Terima kasih yaa sudah berkunjung dan 'meninggalkan jejak'.
@mbak Ruliretno: taman seuprit itu bisa jadi hiburan hati kalau bosen di dalam rumah :)
@Asy-Syifaa: seneng juga itu, ada pohon buah yang dinanti-nanti masa panennya (biarpun masih lama). Di rumah juga ada bayi-bayi pohon rambutan, mangga, alpukat sampai kurma. Bingung, mau ditaruh di mana yaa...? :p Itu numbuh dari biji, di taman depan & belakang (yang malah lebih seuprit lagi)
@Mbak Vivera: berkebun sedikit-sedikitlaah... supaya ada extra oksigen masuk ke rumah.:)
Post a Comment