Udahan dulu ah cerita-cerita tentang bunga. Kali ini mau 'curhat' tentang ketololanku hari Kamis beberapa waktu yang lalu. :p
Pagi-pagi nih... udah mau buru-buru berangkat ke sekolah. Waktunya mepet...! Tahu-tahu kondisi mobil celemongan banget, sisa hujan semalam. Aaahh...! Masa sih mesti 'ngeratain jeblok' dulu sebelum pergi? Agak kesel juga sih, tapi sadar ya ini salahku sendiri. Kenapa juga nggak dari tadi malam mbersihin mobil (dingin sih... aku kan masih agak sakit. :( ha... alasan!!). Setelah memasukkan tas dan peralatan lainnya, aku ambil chamois untuk mulai ngelap katana ijo itu. Eh, belum lagi satu menit aku ngelapin mobilku, tahu-tahu... "cuit!" mobilku ngunci sendiri, dengan kunci mobil lengkap di dalamnya!!! HA!!??!! Segala tas, handphone, kunci termasuk kunci serep yang kusimpan di dalam tas, kamera, laptop, pokoknya semua deh, terkunci di dalam mobil. Waduh... バカな私。
Mulai keringat dingin deh. Bakalan telat ke sekolah, sementara nomor telfon teman-teman, semuanya ada di phonebook handphone yang juga terkunci di dalam mobil. Jam setengah tujuh begitu, di sekolah pun belum ada orang. Mau ngontak siapa dong...? Bantuin...!
Nelfon A Lulu, kakak iparku. Siapa tahu dia bisa bantu. Dikasih petunjuk-petunjuk via telefon, tapi tak berhasil diterapkan pada katana ijo itu. Tentang buka kap mobil dan melepas koneksi aki. Konon, pada saat disambungkan kembali, kunci mobil akan terbuka secara otomatis. Tapi apa daya... kap mobil saja tak berhasil terbuka. Mulai deh utak-atik mencoba berbagai tips dan trik. Mulai dari ngakali kunci ala mcGyver, sampai trik maling mobil, semua tak kunjung berhasil (emang nggak berbakat maling mobil :p). Cape deh...
Setengah jam otak-atik pintu dan kaca mobil, nggak berhasil juga. Kutelfon sekolah. Sudah ada teman yang sampai di sana. Aku titip pesan karena bakalan terlambat datang. Titip jam ngajar periode pertama. Pasti nggak akan terkejar nih. Dia maklum.
Aku kembali ke mobilku. Mau coba trik apa lagi ya...? Ibuku mengontak tetangga belakang rumah yang berprofesi teknisi jempolan. Dia bilang, dia baru pulang dari Jakarta di malam sebelumnya. Ketika datang, dia membawa 'senjata' kecil yang dipakainya 'mengakali' kunci. Hanya dengan sentuhan kecil, klik, kunci mobil pun terbuka. Alarm berbunyi sih... tapi segera dinon-aktifkan dengan kunci otomatis. Eh... ternyata cuma dibegitukan saja? Ah... memang harus ditangani ahlinya. Sedangkan tanganku sempat lecet gara-gara sok jadi McGyver ;), pak Parman tetangga belakang rumahku itu cuma perlu 30 detik untuk membuka pintu mobil. Ah... mungkin itu kekuatan silaturahim ya? ;) Alhamdulillah.
Pergilah aku ke sekolah. Masih telat 10 menit-an di periode kedua, tapi untunglah murid-murid itu kooperatif dan berlatih sendiri di dalam kelas. Kujanjikan tes main musik di hari itu. Sisa hari kujalani dengan sukses. Alhamdulillah...
Pelajaran hari itu: jangan pernah meninggalkan kunci di dalam kendaraan ketika akan menutup pintu. Pastikan kunci ada dalam genggaman ketika hendak menutup pintu. Jangan sampai deh kejadian lagi.
2 comments:
Mobilnya ganti euy:) Alhamdulillah, rezeki mobil anyar kali, hihi... Alhamdulillah ya bisa ditangani sang pakar, untung juga blum sampe jebol atapnya (itu mah aku mbak, hehe...)
Eh... Katana mah mobil lama, mbak. 'Lahirnya' aja tahun 2004, dan jadi 'anak angkat' saya sejak Maret lalu. Udah lama kan...? ;)
Post a Comment