Tuesday, November 21, 2006

Panen Undangan Nikah

Pekan ini, 4 buah undangan nikah ditempel di papan pengumuman kantor guru. Pekan sebelumnya, dua helai yang lain baru saja dicopot. Bulan depan, sudah ada 2 teman yang berada dalam 'waiting list'. Sampai-sampai ada yang iseng juga, "ketik Merried (spasi) Meity" atau "ketik Merried (spasi) Erwin" dsb dengan menyebutkan nama calon pengantin yang berbahagia itu. Hm... lalu, dikirim ke mana, pak? Hadiahnya apa? Ah... ada-ada saja.
Hari Minggu kemarin, aku pergi ke Jakarta, menghadiri undangan pernikahan bu Meity. Aku sudah janji sejak lama akan mengupayakan hadir di acara walimahannya.
Jam 8, berangkat dari tempat kos. Janjian sama bu Umi di BMI Cihampelas, dan nggak berapa lama kemudian dijemput kijang putih yang dikemudikan pak Maman. Fully loaded. Bu Anna sang istri dan bayinya yang murah senyum duduk di depan. Bu Indri sang pemilik kendaraan bersama ibu dan anaknya berada di tengah, diapit oleh bu Santika dan bu Umi. Aku di belakang, bareng bu Puji bersama suaminya, berhadapan dengan Dadan (yang akhirnya seru bernostalgia-ria).
Dalam perjalanan, eh... sms dari sebuah nomor yang belum terdaftar di handphone baruku datang, ngajakin barengan ke nikahannya pak Erwin. "Boleh nebeng nggak?" tulisnya di akhir pesan, mengetahui bahwa aku biasa bawa mobil ke mana-mana. Si kukut tea... Wah, kebetulan pulsa lagi abis, akhirnya baru bisa mbalas setelah beli pulsa di dekat tempat walimahan. Sorry-sorry... bukannya sok sombong nggak mau mbalas pesan atau nggak boleh nebeng, tapi aku memang sedang nggak beredar di Bandung nih hari itu.
Bu Meity menikah dengan seorang berkebangsaan Pakistan yang sudah dikenalnya sekitar 6 tahun. Beberapa hari mendatang, dia akan segera menyusul suaminya ke luar negeri setelah menyelesaikan pengurusan visa-nya. Semoga urusannya lancar. Barakallaahu lakum.

No comments:

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka