Thursday, April 27, 2006
Kartiniannya Layla
Hari Sabtu lalu aku diminta mendampingi Layla, ponakanku yang bungsu di TK-nya. Ada acara Kartini-an di sekolahnya. Ayah-bundanya tak bisa mendampingi karena ada kesibukan lain. Jadilah aku yang mendampingi si centil itu berkebaya dan jadi juru foto amatir. Ah, biasa...
Awalnya dia kelihatan nggak mood. Mungkin karena memang kondisinya sedang kurang fit. Agak pilek, dia. Selain itu, ketiadaan ayah-bundanya tentu sedikit banyak berpengaruh juga. Ketika teman-teman lainnya didampingi ibu mereka masing-masing, dia 'cuma' ditemani eyangnya, si teteh pengasuh, dan... tante favoritnya. Hehe... ;) Sayang, aku tak sempat berfoto bersamanya. Got no chance. Dia keburu hilang mood beneran.
Setelah pulang dari sekolahnya, dia cuma mau berfoto sebentar di depan kolam depan rumahnya, setelah itu buru-buru ganti baju. Ah... kita yang orang dewasa aja seringkali tak tahan kalau harus berkebaya. Apalagi anak kecil. Hihi... lucu juga lihat tampangnya. Kalau lagi begini, dia kelihatan seperti bundanya banget!
Nggak Feeling
Memandangi satu-satu murid-muridku. Nyaris mati rasa rasanya. Tahun lalu, aku masih bisa menangis sedih ketika mereka tidak menurut. Sedih rasanya ketika mereka tak juga mau 'bergerak' ke arah yang lebih baik.
Tahun ini, bertemu dengan anak-anak yang nyaris sama, tapi perasaanku berubah. Rada nggak feeling rasanya.
Tahun ini, bertemu dengan anak-anak yang nyaris sama, tapi perasaanku berubah. Rada nggak feeling rasanya.
Is this the real me? Hmm...
Iseng-iseng ikutan self quiz online, tentang tatanan meja kerja dan kita. Here is the result!
Meja Kerja Mencerminkan Gaya Kerja Anda...?
Anda seorang Jill of Trades, maksudnya anda seorang kreatif dengan banyak minat dan menuntut banyak waktu anda yang mana semuanya penting bagi anda. Anda menjadi seorang yang berhati-hati dan cenderung mengikuti kata hati jika menyangkut membuat keputusan atau perubahan besar. Anda juga tipe yang bisa menghabiskan waktu anda dengan mengerjakan detail dan material-material untuk anda sendiri sehingga tanpa sadar meja kerja anda penuh dengan benda-benda yang mungkin sebagian besar tidak ada sangkut pautnya dengan yang anda kerjakan saat itu. Coba anda lihat lagi, apakah file-file lama itu memang akan anda perlukan ? Apa anda lupa akan suatu meeting karena anda lupa menaruhnya di kalendar anda ? Cobalah untuk membereskan meja kerja anda, karena meja yang dalam keadaan bersih selain membuat sense of control dalam kerja anda, juga membantu feng shui area kerja anda, dimana jika ada tempat kosong, berarti anda menyediakan promosi dan kesempatan lain masuk dihidup anda.
Meja Kerja Mencerminkan Gaya Kerja Anda...?
Anda seorang Jill of Trades, maksudnya anda seorang kreatif dengan banyak minat dan menuntut banyak waktu anda yang mana semuanya penting bagi anda. Anda menjadi seorang yang berhati-hati dan cenderung mengikuti kata hati jika menyangkut membuat keputusan atau perubahan besar. Anda juga tipe yang bisa menghabiskan waktu anda dengan mengerjakan detail dan material-material untuk anda sendiri sehingga tanpa sadar meja kerja anda penuh dengan benda-benda yang mungkin sebagian besar tidak ada sangkut pautnya dengan yang anda kerjakan saat itu. Coba anda lihat lagi, apakah file-file lama itu memang akan anda perlukan ? Apa anda lupa akan suatu meeting karena anda lupa menaruhnya di kalendar anda ? Cobalah untuk membereskan meja kerja anda, karena meja yang dalam keadaan bersih selain membuat sense of control dalam kerja anda, juga membantu feng shui area kerja anda, dimana jika ada tempat kosong, berarti anda menyediakan promosi dan kesempatan lain masuk dihidup anda.
What's this???
I took this message from PPI Jepang mailing list. So, what's this???
Last month, a survey was conducted by the U.N. Worldwide -- The only question asked was: "Would you please give your honest opinion about solutions to the food shortage in the rest of the world?"
The survey was a HUGE failure.
In Africa they didn't know what "food" meant.
In Eastern Europe they didn't now what "honest" meant.
In Western Europe they didn't know what "shortage" meant.
In China they didn't know what "opinion" meant.
In the Middle East they didn't know what "solution" meant.
In South America they didn't know what "please" meant.
And in the USA they didn't know what "the rest of the world" meant.
Hmm???
Last month, a survey was conducted by the U.N. Worldwide -- The only question asked was: "Would you please give your honest opinion about solutions to the food shortage in the rest of the world?"
The survey was a HUGE failure.
In Africa they didn't know what "food" meant.
In Eastern Europe they didn't now what "honest" meant.
In Western Europe they didn't know what "shortage" meant.
In China they didn't know what "opinion" meant.
In the Middle East they didn't know what "solution" meant.
In South America they didn't know what "please" meant.
And in the USA they didn't know what "the rest of the world" meant.
Hmm???
Wednesday, April 26, 2006
Reuni Asrama Putri
Diundang, ya aku datang. Bawa mobil, nyetir sendiri. Parkir di depan asrama putri, yang mengambil space jalan untuk event ini. Tikar sudah terhampar di bawah naungan pohon rindang depan asrama. Di dalam pun banyak teman lain yang berkumpul. Aku bergabung di luar saja. Terasa lebih akrab. Reuni asrama putri, ah... ternyata cuma terjadi di dalam mimpi. Malam tadi.
Thursday, April 13, 2006
Husband Store & Wives too
I got this from someone's blog. (hope he doesn't mind)
freaking hilarious.
A store that sells new husbands has just opened in New York City, where a woman may go to choose a husband. Among the instructions at the entrance is a description of how the store operates: "You may visit this store ONLY ONCE! There are six floors and the value of the products increase as the shopper ascends the flights. The shopper may choose any item from a particular floor, or may choose to go up to the next floor, but you cannot go back down except to exit the building!
So, a woman goes to the Husband Store to find a husband.
On the first floor the sign on the door reads: Floor 1 - These men Have Jobs.
The second floor sign reads: Floor 2 - These men Have Jobs and Love Kids.
The third floor sign reads: Floor 3 - These men Have Jobs, Love Kids, and are Extremely Good Looking.
"Wow," she thinks, but feels compelled to keep going.
She goes to the fourth floor and sign reads: Floor 4 - These men Have Jobs, Love Kids, are Drop-dead Good Looking and Help With Housework.
Oh, mercy me!" she exclaims, "I can hardly stand it!"
Still, she goes to the fifth floor and sign reads: Floor 5 - These men Have Jobs, Love Kids, are Drop-dead Gorgeous, Help with Housework, and Have a Strong Romantic Streak.
She is so tempted to stay, but she goes to the sixth floor and the Sign reads: Floor 6 - You are visitor 31,456,012 to this floor. There are no men on this floor. This floor exists solely as proof that women are impossible to please. Thank you for shopping at the Husband Store.
To avoid gender bias charges, the store's owner opens a New Wives store just across the street.
The first floor has wives that love sex.
The second floor has wives that love sex and have money.
The third through sixth floors have never been visited.
freaking hilarious.
A store that sells new husbands has just opened in New York City, where a woman may go to choose a husband. Among the instructions at the entrance is a description of how the store operates: "You may visit this store ONLY ONCE! There are six floors and the value of the products increase as the shopper ascends the flights. The shopper may choose any item from a particular floor, or may choose to go up to the next floor, but you cannot go back down except to exit the building!
So, a woman goes to the Husband Store to find a husband.
On the first floor the sign on the door reads: Floor 1 - These men Have Jobs.
The second floor sign reads: Floor 2 - These men Have Jobs and Love Kids.
The third floor sign reads: Floor 3 - These men Have Jobs, Love Kids, and are Extremely Good Looking.
"Wow," she thinks, but feels compelled to keep going.
She goes to the fourth floor and sign reads: Floor 4 - These men Have Jobs, Love Kids, are Drop-dead Good Looking and Help With Housework.
Oh, mercy me!" she exclaims, "I can hardly stand it!"
Still, she goes to the fifth floor and sign reads: Floor 5 - These men Have Jobs, Love Kids, are Drop-dead Gorgeous, Help with Housework, and Have a Strong Romantic Streak.
She is so tempted to stay, but she goes to the sixth floor and the Sign reads: Floor 6 - You are visitor 31,456,012 to this floor. There are no men on this floor. This floor exists solely as proof that women are impossible to please. Thank you for shopping at the Husband Store.
To avoid gender bias charges, the store's owner opens a New Wives store just across the street.
The first floor has wives that love sex.
The second floor has wives that love sex and have money.
The third through sixth floors have never been visited.
Mid Term is over!!!
Alhamdulillah...
Pertengahan semester ini telah berlalu. Satu perjuangan (melaporkan perolehan hasil belajar murid-muridku) selesai, telah menunggu kesibukan berikutnya (Mengerjakan PR-PR perbaikan, tugas, soal-soal ulangan baru, memacu motivasi murid-muridku, dst dst). Endless.
Innama-al usriyusraa wainnama-al usriyusraa. Faidzaa faraghtafanshob, wailaa Robbika farghab.
Walaupun demikian, kadang aku pikir kerja di sekolahku saat ini, seperti jadi pegawai pabrik. Tak ada yang boleh menghambat keluarnya sebuah produk (misalnya daftar nilai, laporan narasi terutama (HAH!!!), dsb dsb). Nggak peduli gurunya mesti jungkir balik, ngelembur-lembur (bari jeung beberapa akhirnya nggak dikompensasi juga. Deudeuh teuing...!), bawa kerjaan ke rumah, begadang-begadang, kalo datang telat uang transpor disunat, belum lagi nanganin murid-murid yang suaranya treble (bikin pengang kuping), nangisan, manja, bbwandell (!), dan masih mesti 'mencekoki' mereka dengan berbagai nilai positif dan pengetahuan baru (bari jeung mereka mah cuek bebek aja bawaannya). Wah... betul-betul 'berasa' deh yang namanya jadi pahlawan tanpa tanda jasa. Karma kali ya? Perasaan, aku waktu masih sekolah dulu nggak nyusahin guru deh. Hehe... ;)
Yah... beginilah manusia yang sulit merasa puas dan cukup dengan yang dimiliki saat ini. Jadi guru sebetulnya adalah mimpiku sejak kecil. Ketika sekarang tercapai, harusnya lebih banyak bersyukur. Tapi mungkin saat ini hanya sebuah kurva dalam perjalanan hidupku yang sedang berada di titik rendah. insya Allah besok-lusa naik lagi. Akan selalu ada moment-moment manis bersama murid-murid bandelku yang kelak layak untuk dikenang. Kutunggu datangnya moment itu di hari-hari mendatang.
Saat ini, pertengahan semester baru saja usai. Marilah nikmati saat-saat terakhir bersama murid-muridku, karena tahun depan sangat mungkin mereka akan meninggalkanku. Semoga Allah meringankan langkah dan ucapku agar selalu bisa memberikan yang terbaik untuk mereka. Amiin.
Monday, April 03, 2006
You're meant for big things
You're meant for big things, yes. But maybe they aren't going to happen today. Or at least, there's nothing you can do to make them happen today. But that doesn't mean they aren't getting closer every day in every way -- it's just that sometimes you can't do much to give them a push. So relax, kick back and let big things come to you. Now's your chance to enjoy a little breather.
I got this from astrology.com. I received it by e-mail. Very encouraging. Haha... Big things doesn't happen in a flash, yes. I just try to do little thing, step by step, hoping someday it'll become big. I'm not doing nothing waiting for the big things come to me. I do something, surely. If it's not becoming big enough just yet, well... maybe someday it'll become big enough and noticable. When you've done enough, the result will come later, then you can wait for it.
Saturday, April 01, 2006
Mimpi...
Partnerku di kelas, bu Umi, diterima jadi CPNS, dan dalam waktu bersamaan juga berpeluang untuk mendapatkan beasiswa training guru ke Jepang. Aku penasaran aja. Kepikiraaan berhari-hari, sampai kebawa mimpi!! Saking pengennya berangkat lagi ke Jepang, pengen dapat beasiswa lagi. Hehe...
Dalam mimpiku, aku pergi ke kedutaan Jepang, dan ketemu seorang 'petinggi' di sana yang sosoknya mirip Yuki-sensei. Aih.. (sebegitu kangennya gitu, aku sama dia?) Kudekati dia untuk mencari tahu info beasiswa yang cocok buatku. Dia ternyata fasih berbahasa Indonesia, dan segera akrab denganku, yang segera juga melibatkan aku dalam pengasuhan anak perempuannya. (naon..., coba?).
Setelah itu, ada seorang tamu kedutaan lain, yang wajahnya mirip Yuki-sensei! Aih aih... (apa juga nih maksudnya?) Dalam mimpi itu, aku sok akrab aja menyapa beliau, dan dengan sok Pe-De, pake bahasa Jepang!. Haha...! Baru sekali ini da, mimpi 'nyampur-nyampur' pake nihongo juga. Okashikunai?
Dalam mimpiku, aku pergi ke kedutaan Jepang, dan ketemu seorang 'petinggi' di sana yang sosoknya mirip Yuki-sensei. Aih.. (sebegitu kangennya gitu, aku sama dia?) Kudekati dia untuk mencari tahu info beasiswa yang cocok buatku. Dia ternyata fasih berbahasa Indonesia, dan segera akrab denganku, yang segera juga melibatkan aku dalam pengasuhan anak perempuannya. (naon..., coba?).
Setelah itu, ada seorang tamu kedutaan lain, yang wajahnya mirip Yuki-sensei! Aih aih... (apa juga nih maksudnya?) Dalam mimpi itu, aku sok akrab aja menyapa beliau, dan dengan sok Pe-De, pake bahasa Jepang!. Haha...! Baru sekali ini da, mimpi 'nyampur-nyampur' pake nihongo juga. Okashikunai?
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Hari Minggu pagi, pukul 3 dini hari, telefon berdering. Kupikir, pasti bukan kabar yang terlalu baik. Emergency, pasti. Pada intinya, kesimp...
-
Suatu siang di Kota Baru Parahyangan. Aku berada di kawasan niaga di tatar Ratnasasih. Kuparkir mobilku menghadap jalanan supaya memu...
-
Berawal dari keingintahunan tentang kisah dan cerita di balik benda koleksi orang-orang, kuusung tema koleksi ini untuk menjadi salah satu t...