Tadi malam sebagian guru SD nginap di sekolah, dan dini hari kita tahajjud bersama. Aku ikut nginap di sekolah. Jam 3-an pagi, ikut duduk di barisan belakang aula, menyimak bacaan quran dalam shalat yang dipimpin pak Soleh. Khusyuk. Auranya terasa syahdu, tapi bukan itu yang mbikin aku nangis, melainkan doa yang kuucapkan dalam hati yang membuat air mataku mengalir. Masih doa yang serupa dengan yang biasa kupinta pada-Nya, berharap Dia akan mengabulkannya. Mungkin dalam doaku kali ini.
Begitu indah kebersamaan ini, ya Allah. Begitu indah bila shalat sudah padu dalam keseharian kita pula. Jika kebersamaan ini baik untukku, tetapkanlah aku di dalamnya. Tapi sekiranya jamaah lain akan lebih baik untukku, mudahkanlah jalanku. Amiin.
Usai shalat subuh, kita sempat nonton bareng film dubbing Harun Yahya, tentang hidup dan tujuan hidup. Mungkin perlu nonton ulang supaya maknanya lebih meresap. Berarti harus beli CD-nya, kali.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh pak Nino. Doa sempat terputus karena dia nangis-nangis. Begitu juga dengan banyak teman lainnya. Aku, kali ini tidak bisa menangis. Usai berdoa, kita saling bermaafan, mudah-mudahan tulus, dan benar-benar mentekadkan langkah terbaik ke depan di semester dua ini. Bismillah…
No comments:
Post a Comment