Hari Sabtu lalu, setelah tak ber-Kijang lagi, aku coba pinjam motor kakak dan menjajal jalanan Bandung (rute Cimahi) ke sekolahku di Padalarang. Jauh juga. Aku tahu. Sempat ragu ketika bingung menentukan rute perjalanan. Asli, nggak tahu!!! Tapi pikir punya pikir, akhirnya aku nekat juga bermotor-ria.
Menyusuri jalan panjang Soekarno-Hatta alias ByPass tea, mataku awas melihat rambu penunjuk jalan. Arah Cimahi! Arah Padalarang! Nyantai saja kupacu Mio kakakku menuju arah Padalarang. No rush. Nyampe sekolah sebelum jam 8. Bisa dibilang tepat waktu, karena hari Sabtu begini jam kerja kita memang 'normalnya' ya... jam 8. Ini berarti waktu tempuhku dari rumah kakak di GBA ke KBP sekitar 1,5 jam. Not bad...
Pulang dari sekolah, agak sorean. Jam 5-an dari sekolah. Langit sudah mulai mendung sih, tapi hujan baru turun setelah aku separuh jalan. Sudah nggak bisa mundur lagi. Sudah tanggung, aku harus maju terus! Jaket kulitku cukup melindungi badan dari percikan air hujan. Tapi celana panjangku basah kuyup. Malu juga ketika mampir sebentar di pom bensin untuk mengisi tangki Mio kakakku. Mau diisi berapa? Walah... Berapa ya kapasitas tangki motor matic itu? 10 ribu deh. Alhamdulillah, pas! Nggak terlalu sedikit, dan nggak sampai meluap juga.
Sampai kembali di GBA jam setengah 7-an. Betul-betul 1,5 jam waktu yang kuperlukan menempuh perjalanan Bandung-Padalarang. Langsung mandi dan ganti baju kering. Siap-siap, hari Senin aku pinjam motor lagi. ;)
Menyusuri jalan panjang Soekarno-Hatta alias ByPass tea, mataku awas melihat rambu penunjuk jalan. Arah Cimahi! Arah Padalarang! Nyantai saja kupacu Mio kakakku menuju arah Padalarang. No rush. Nyampe sekolah sebelum jam 8. Bisa dibilang tepat waktu, karena hari Sabtu begini jam kerja kita memang 'normalnya' ya... jam 8. Ini berarti waktu tempuhku dari rumah kakak di GBA ke KBP sekitar 1,5 jam. Not bad...
Pulang dari sekolah, agak sorean. Jam 5-an dari sekolah. Langit sudah mulai mendung sih, tapi hujan baru turun setelah aku separuh jalan. Sudah nggak bisa mundur lagi. Sudah tanggung, aku harus maju terus! Jaket kulitku cukup melindungi badan dari percikan air hujan. Tapi celana panjangku basah kuyup. Malu juga ketika mampir sebentar di pom bensin untuk mengisi tangki Mio kakakku. Mau diisi berapa? Walah... Berapa ya kapasitas tangki motor matic itu? 10 ribu deh. Alhamdulillah, pas! Nggak terlalu sedikit, dan nggak sampai meluap juga.
Sampai kembali di GBA jam setengah 7-an. Betul-betul 1,5 jam waktu yang kuperlukan menempuh perjalanan Bandung-Padalarang. Langsung mandi dan ganti baju kering. Siap-siap, hari Senin aku pinjam motor lagi. ;)
4 comments:
Asyik juga ya mbak ngojek buat diri sendiri, hehe... Jadi inget pertama kali naik sepeda, juga kehujanan, kuyub beneran dari ujung rambut sampe ujung kaki! Halah, MKKB (masa kecil kurang bahagia)
Hehe... iyalah. Jadi pengalaman berharga, merasakan sendiri 'pahit-getirnya' bermotor. Tapi keuntungannya juga ada kok. Kadang jarak empuh terasa lebih cepat (karena bisa nyelip-nyelip di antara kendaraan), ongkos bensin juga, jauuuh lebih ringan. Bisa menghemat banyak tuh. ;)
Insya Allah nanti akan ada cerita sekuelnya. ;)
wah ... kok sama, naik motor .. bedanya kali saya karena mobilnya lagi turun mesin ... :)
pa kabar mbak, ampe malu karena ga pernah mampir .. :)
Post a Comment