Wednesday, March 12, 2008

Hikmah di Balik Sebuah Kejadian

Kakak Panji, keponakanku yang nomer 3, dijadwalkan ikut bertanding Tae Kwon Do di Tasikmalaya. Menjelang hari-H, dia berlatih intensif di sekolahnya. Sudah semangat sekali dia. Ayah-bundanya juga sangat supportif. Ayahnya bahkan sudah berencana untuk mengantar dia dan anggota tim lainnya ke Tasik.
Hanya beberapa hari menjelang hari-H, si kakak keasyikan main ayunan, kencang-kencang...! Entah sok gaya atau murni musibah, dia 'meloncat' dari ayunan, jatuh tersungkur. Sebetulnya sih tidak apa-apa... dia justru baru mau bangkit berdiri, namun batal karena papan ayunan masih berayun kencang, menghantam bagian belakang kepalanya, lalu berbalik menampar pipinya membuahkan lebam dan sariawan.
Dia masih merasa 'tidak apa-apa'. Mungkin hanya akan benjol, begitu pikirnya. Ketika dia usap kepalanya, ternyata cairan kental darah merembes dari luka di kepalanya. Wah... bocor nih. Untungnya, ada seorang orang tua murid yang sigap membawanya ke UGD rumah sakit terdekat. Ayah-bundanya segera dikontak, dan alhamdulillah, ayahnya berkesempatan mendampingi kakak di UGD ketika dokter jaga 'menambal' bocor di kepalanya dengan 5 jahitan. Wadduh...! Dia mengikut jejak sang ayah, rupanya, yang juga punya bekas jahitan di kepalanya, 'jejak' masa kecilnya juga.
Alhamdulillah, kakak tidak gegar otak, cuma cukup istirahat beberapa waktu di rumah. Buntut dari kejadian itu, kakak tak bisa ikut bertanding ke Tasik deh. Allah memang belum mengizinkan. Alhamdulillah, kakak bisa 'bersyukur' lho dengan adanya kejadian ini. Dia bilang, kalau dia jadi bertanding, mungkin musibah yang lebih besar 'menunggunya' di sana. Entah cedera saat bertanding, atau musibah bentuk lainnya. Naudzubillaah... Bagaimanapun, kejadian ini, pasti ada hikmahnya.

No comments:

Koleksi Memori