Friday, August 25, 2006

'Agustusan' di Sabuga

Malam Jumat, dapat undangan 'Agustusan' dari komunitas Tionghoa yang bekerja sama dengan Dinas kota. Acaranya diselenggarakan di Sabuga. Salah satu mata acaranya adalah pemberian penghargaan kepada guru-guru teladan di kota Bandung, dan aku (konon) termasuk salah satunya.
Awalnya aku nggak menyangka acaranya akan sebesar apa, tapi agak terkejut-kejut juga ketika masuk parkiran Sabuga. Ppwennuhh! Nyaris nggak dapat tempat parkir! Sempat 'ditakut-takuti' oleh petugas parkir di gerbang depan. Katanya, hati-hati bawa mobil kijang seperti yang kukendarai. Banyak peminatnya. Jadi agak takut juga nih.
Masuk ke lobby Sabuga, disambut dengan barisan adik-adik paskibraka Kota, juga pramuka terbaik. Gagah. Aku diantar ke deretan kursi terdepan, dekat panggung. Ketemu lagi dengan beberapa teman guru di acara seleksi sebelumnya. Sempat ngobrol-ngobrol dikit. Dapat info banyak-lah.
Kita sempat naik panggung rame-rame untuk nerima 'penghargaan' dari kumpulan usahawan Tionghoa di Bandung. Yah... angpau-lah, biarpun bukan di amplop merah. Hehe... Setelah itu, rentetan acara hiburan. Ya panggung 17-an, deh. Unik sih. Dimulai dengan paduan barongsai dan sisingaan, dilanjutkan dengan pertunjukkan rampak kendang. Asyik banget. Kompak berat! Berikutnya, anak-anak BPK Penabur yang rata-rata Chinese, unjuk kebolehan nyanyiin 2 lagu sunda. Bagus. Ada juga pertunjukkan tarian khas Cina, juga tari rampak topeng. Keren...! Selain itu, ada juga peragaan busana tradisional dari 32 provinsi di Indonesia, juga peragaan busana etnis Cina. Menarik! Tapi yang lebih seru lagi, kolaborasi alat musik Cina dan Sunda dengan lagu-lagu dari 2 negara juga. Anak-anak Chinese itu masih muda-muda, tapi sangat terampil memainkan beragam alat musik tradisional Cina, sedangkan pemusik dari Bandung, tampak sudah mulai 'berumur'. Belum uzur sih, tapi memang bukan teenager juga. Ka marana yeuh, bujang anomna...?

No comments:

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka