Tuesday, October 16, 2007

Silaturahmi Idul Fitri

Hari ini, bareng beberapa rekan Salman (atau ‘alumni’ Salman), kita berkunjung ke rumah pak Rombang, mantan kepala sekolah Salman. Beliau sangat bijak, sangat mengerti bidang yang ditanganinya, dan tak segan membagi ilmu untuk kita. Makanya kita sangat menyegani beliau, menghormati beliau, dan… menyayangi beliau. ;) Tahun lalu kita bersilaturahmi ke rumahnya, dan tahun ini kita jadwalkan hal serupa. Janjian jam 9, tapi mungkin baru sekitar jam setengah 10-an kita berkumpul di depan rumah beliau. Sempat nyasar-nyasar juga, tapi akhirnya ketemu juga rumahnya. Bertujuh kita datang. Pak Soleh yang sekarang jadi kepsek SaF, pak Eko yang kali ini datang sendiri tanpa istri dan anaknya, aku, bu Tika, bu Tia, bu Umi, dan Intan yang datang bermotor-ria ke sana. Perbincangan, nggak jauh-jauh… masih membicarakan kebijakan pendidikan di Indonesia, situasi di Salman, dan kabar kita sekarang di tempat yang ‘baru’. Bu Umi di P3G dan Intan di Dinas Peternakan Purwakarta yang jadi pegawai negeri, dan aku di Irsyad, berbagi kisah tentang berbagai hal yang terjadi di tempat kami sekarang berbakti. Bada dzuhur, kami berpisah, karena sudah lama juga kami berbincang. Nggak selesai-selesai kalau bicara dnegan beliau. Hehe… Insya Allah ketemu lagi di lain kesempatan ya pak, juga teman-teman yang selalu kurindukan. Miss you all!

Karena masih kangen, aku, bu Tika, bu Tia dan bu Umi melanjutkan perbincangan sambil mencari tempat untuk makan siang. Hey… Carrefour Kircon baru buka! Kita jajal tempat itu yuk…! Dan semua (terpaksa) setuju, soalnya aku yang bawa mobil kan? Hehe… ;) Makan siang di sana, ditraktir bu Umi yang lolos program S2 beasiswa di ITB. Sekalian syukuran, kali ya. Baraakallah…! Setelah itu, sempat jalan juga di area supermarket yang superluas. Awalnya bu Tia cuma mau lihat rak buku, survey harga, tapi berlanjut ke sana-sini. Hm… seru juga. Ada satu-dua benda yang kutaksir juga. Jadi pengen beli, mumpung masih harga promosi nih… ;)

Selepas shalat ashar, kami berpisah di parkiran. Awalnya aku mau ke warnet, ngajakkin bu Tika yang pulang bareng, tapi batal. Malah jadi cerita panjang lebaaaar, tentang segaal macam. Ya cerita dia, ya cerita tentang aku juga. Sampai nyampe rumahnya, padahal aku njalanin mobil pelan lho. Dan cerita masih juga belum selesai. Aku sih sekalian silaturahim dengan ibunya, yang Alhamdulillah berangsur sehat setelah sempat terserang stroke ringan beberapa waktu yang lalu. Bincang-bincang sebentaran, ibunya lalu memisahkan diri, dan perbincangan pribadi kami berlanjut lagi. Selepas isya, aku baru pulang. Perbincangan yang panjang, memang. Aku lega bisa cerita, dan masih ingin cerita-cerita lagi. Kapan-kapan lagi ya, bu Tika. Sekalian konsultasi masalah profesional. I need your guidance. Yoroshiku onegai shimasu… m(_ _)m

No comments:

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka