Hari Jumat, sibuk-sibuk enggak nih. Ada anak-anak sih, tapi aku nyaris nggak ke kelas, bahkan buku penghubung pun ‘digarap’ partnerku initiatively. Thanks.
Pagi kuawali dengan menyelesaikan tugas-tugas untuk melengkapi persyaratan calon guru berprestasi. Dua hari kemarin kulewatkan overtime di sekolah sampai jam 7-an, menggarap penulisan karya ilmiah yang disyaratkan. Hari ini harus di-print dan dijilid. Ah… biasa deh, kalo lagi ada perlunya, lagi buru-buru, addaaa aja masalah. File-ku di dokum komputer 4C nggak bisa diakses dari komputer di ruang guru. Kontak-kontak ke lab.komp, untungnya Pak Amin bisa turun tangan mbantu troubleshoot. Terima kasih ya. Karya tulisku selesai diprint. Done. Syarat lainnya, SK penugasan terakhirku dari Salman, surat-surat keterangan dari sekolah, copy piagam penghargaan maupun keikutsertaan, pas foto, dan… apa lagi ya? Itupun mesti dijilid dan dikirimkan. Wakur yang berangkat mengantarkan berkas. Done.
Satu lagi tanggung jawabku adalah menyelesaikan penulisan berkas soal ulangan umum. Berkas kelas 4 sudah beres, bahkan mungkin sudah diperbanyak dan dipak. Berkas soal untuk kelas 1 baru selesai diperiksa wakur, dan harus segera kuselesaikan. Biasalah, mesti nggambar-nggambar, nebelin sketsa, dst dst. Inipun, selesai. Alhamdulillah.
Sorenya, acara evaluasi sekolah. Sebetulnya lebih banyak info-info belaka. Mulai dari perkembangan rencana kegiatan tasyakur akhir tahun, kompetisi PAIKEM seperti tahun lalu, rencana lomba antarguru (seperti pingpong, bulutangkis, niup balon, dsb deh), lalu juga ada pengumuman komposisi WK-AWK. Ini kayaknya yang ditunggu-tunggu para guru. Sudah 3 kali diumumkan dengan kali ini, dan komposisi selalu berubah. Selama ini aku selalu diposisikan di kelas 4 sih, dan ternyata… kali ini juga. Tapi lagi-lagi seperti tahun lalu, aku belum punya partner. Katanya sih akan dipasangkan dengan guru baru berlatar belakang matematika. Mudah-mudahan dapat partner yang bersemangat tinggi, supaya aku juga tertulari. Hihi… Mungkin agak repot karena mesti jadi mentor dan ngajarin ini-itu, terutama berkaitan dengan budaya Salman, tapi ya nggak apa-apa sih, selama dia juga bersemangat ingin tahu dan siap berpartisipasi. Kalo dia semangat, masa aku mau kalah sih? Jadi senior mesti bisa ngasih contoh ya. Sok lah, bismillaah. Dipasangkan dengan siapa aja, aku mesti siap.
Bubaran dari aula SD, kulihat Tika dan Ocha sedang duduk-duduk di pelataran lokal kelas 1. Matching aja, dua-duanya berbaju biru muda, dan… aku juga lho! Ocha pake nuansa biru-putih, Tika berkaos biru plus celana hitam, sedangkan aku rok biru muda dengan blus dan kerudung hitam.
“Hey, mau berfoto bareng lagi nih?” sapaku kemudian.
“Temanya biru, kali ini.” Beberapa waktu lalu kita emang pernah spontan berfoto-ria gara-gara nggak sengaja kompakan berbaju hitam-putih ke acara ngabuburit bareng UJ. Hari ini, kebetulan aku bawa kamera digital.
Mulanya kita bergaya di tangga kelas 2, pake self-timer dong. Abis itu, pindah ke playground SD. Ocha dan Tika yang mau, tapi akhirnya kita sukses juga berfoto bareng bertiga di undak-undakannya. Aku sampe kesandung-sandung di pasir gara-gara niat banget nge-set timer di kameraku lalu lari bergabung dengan Tika dan Ocha di seberang. Westri yang lihat kejadian itu akhirnya mbantuin motretin kita. Dan hasilnya, Cheese!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Hari Minggu pagi, pukul 3 dini hari, telefon berdering. Kupikir, pasti bukan kabar yang terlalu baik. Emergency, pasti. Pada intinya, kesimp...
-
Suatu siang di Kota Baru Parahyangan. Aku berada di kawasan niaga di tatar Ratnasasih. Kuparkir mobilku menghadap jalanan supaya memu...
-
Berawal dari keingintahunan tentang kisah dan cerita di balik benda koleksi orang-orang, kuusung tema koleksi ini untuk menjadi salah satu t...
No comments:
Post a Comment