Hari Sabtu tanggal 2 Juni lalu aku dan hampir 150 orang guru dari Bandung, plus 350-an guru lainnya dari Jakarta 'jebolan' pelatihan guru program CSR Telkom & Republika diundang ke Jakarta. Acaranya reuni akbar I, setelah acara pelatihan tersebut digelar sebanyak 10 angkatan di dua kota, Bandung dan Jakarta. 3 angkatan di Bandung dan 7 angkatan di Jakarta. Aku sendiri termasuk kelompok angkatan ke-4, tapi ke-1 di Bandung. Reuni itu juga sekalian silaturahim dengan beberapa petinggi negara, menteri pendidikan nasional dan ketemu langsung dengan presiden.
Ya, SBY himself! Awalnya nggak percaya. Beberapa kali ditelfon pak Yanyan (people in charge dari perwakilan Republika Bandung (?)), dia emang bilang bahwa kita dijadwalkan akan ketemu presiden, padahal kupikir acara reuni itu akan jadi acara intern kita aja. Tapi ternyata kita (bersepuluh bus!!) berangkat ke istana negara untuk bertemu dengan beliau. Setiap kita juga diberi kesempatan bersalaman langsung dengan beliau. Sebetulnya bukan sesuatu yang terlalu istimewa. Seperti yang beliau katakan, beliau adalah manusia biasa, yang sedang berupaya menunaikan amanah yang diembankan ke pundaknya. Sebagai manusia biasa, mengapa harus merasa istimewa bersalaman dengannya? Tapi tentu saja ini kesempatan langka, jadi tak apa kan kalau fotonya kupajang di sini... Hehe... ;)
Kita sempat disuguhi penganan kecil di istana, setelah itu bertolak ke taman wisata Mekarsari. Makan siang di sana, shalat, lalu jalan-jalan keliling kebun buah plus menikmati presentasi menarik tentang kekayaan ragam buahan di Nusantara. Sebuah pengalaman lain yang betul-betul memperkaya. Terima kasih banyak ya, Telkom, Republika, TW Mekarsari, juga staf istana negara. Ucapan syukur tertinggi tentunya hanya untuk Allah SWT. Karena Dia-lah perjalanan hidup membawaku hingga saat ini. Bila tidak jadi guru seperti yang ditakdirkan-Nya, belum tentu aku akan bisa menjalani semua ini. Fabiayyi aala-i Robbikumaa tukadzdibaan.
Ya, SBY himself! Awalnya nggak percaya. Beberapa kali ditelfon pak Yanyan (people in charge dari perwakilan Republika Bandung (?)), dia emang bilang bahwa kita dijadwalkan akan ketemu presiden, padahal kupikir acara reuni itu akan jadi acara intern kita aja. Tapi ternyata kita (bersepuluh bus!!) berangkat ke istana negara untuk bertemu dengan beliau. Setiap kita juga diberi kesempatan bersalaman langsung dengan beliau. Sebetulnya bukan sesuatu yang terlalu istimewa. Seperti yang beliau katakan, beliau adalah manusia biasa, yang sedang berupaya menunaikan amanah yang diembankan ke pundaknya. Sebagai manusia biasa, mengapa harus merasa istimewa bersalaman dengannya? Tapi tentu saja ini kesempatan langka, jadi tak apa kan kalau fotonya kupajang di sini... Hehe... ;)
Kita sempat disuguhi penganan kecil di istana, setelah itu bertolak ke taman wisata Mekarsari. Makan siang di sana, shalat, lalu jalan-jalan keliling kebun buah plus menikmati presentasi menarik tentang kekayaan ragam buahan di Nusantara. Sebuah pengalaman lain yang betul-betul memperkaya. Terima kasih banyak ya, Telkom, Republika, TW Mekarsari, juga staf istana negara. Ucapan syukur tertinggi tentunya hanya untuk Allah SWT. Karena Dia-lah perjalanan hidup membawaku hingga saat ini. Bila tidak jadi guru seperti yang ditakdirkan-Nya, belum tentu aku akan bisa menjalani semua ini. Fabiayyi aala-i Robbikumaa tukadzdibaan.
2 comments:
alhamdulillah ... dapat amplop ongkos pulang nggak mbak? :)
Haha... nggak tuh. Tapi dapat dobel snack plus makan siang, ongkos bolak-balik gratis dan selembar foto kenangan, saya bisa merasa cukup dengan itu. :)
Post a Comment