Kemarin malam janjian ketemu sama Ita dan bu Umi lagi. Tanpa (terlalu) sengaja, akhirnya kita seolah melakukan napak tilas dari pertemuan kita sebelumnya (tanggal 5 April lalu, kalo nggak salah).
Ketemu di pelataran parkir masjid Salman, Ita datang kemudian. Nggak berapa lama setelah itu, bu Umi bergabung lalu membahas tujuan kita. Aku, nggak mau makan di tempat yang menguras isi kantong, soalnya salary-ku bulan ini belum penuh, sementara pengeluaranku untuk transport saja sudah menguras banyak sekali isi dompetku. Makanya, nggak bisa pergi ke tempat mahal. Harus mengencangkan ikat pinggang! Kebetulan, kali ini bu Umi nggak bisa makan segala produk tepung-tepungan, jadi opsi PizzaHut dilewat begitu saja. Akhirnya ke Hoka Bentou (lagi). Makan dan ngobrol macem-macem sampe sekitar maghrib, lalu nyeberang ke BIP untuk numpang shalat di sana. Sementara aku mampir ke Point, dan akhirnya malah beli cat untuk gelas (glass-deco gitu deh). Padahal mahal kan? Kupikir ya... jadi modal aja. Kalo beli di kesempatan lain, harganya mungkin bisa melambung lebih mahal lagi. (Hhh, alasan doang!)
Keluar dari Point, kita masih barengan, dan masih pengen ngobrol. Akhirnya ke PizzaHut juga, cuma buat beli minum dan nerusin ngobrol. Persis seperti kejadian beberapa waktu lalu! Nyaris nggak berhenti kita ketawa-ketiwi. Tapi tentu saja di sela ketawa-ketiwi kita masih berbagi mimpi, yang juga saling mendoakan agar terwujud suatu hari nanti. Insya Allah.
Ketemu di pelataran parkir masjid Salman, Ita datang kemudian. Nggak berapa lama setelah itu, bu Umi bergabung lalu membahas tujuan kita. Aku, nggak mau makan di tempat yang menguras isi kantong, soalnya salary-ku bulan ini belum penuh, sementara pengeluaranku untuk transport saja sudah menguras banyak sekali isi dompetku. Makanya, nggak bisa pergi ke tempat mahal. Harus mengencangkan ikat pinggang! Kebetulan, kali ini bu Umi nggak bisa makan segala produk tepung-tepungan, jadi opsi PizzaHut dilewat begitu saja. Akhirnya ke Hoka Bentou (lagi). Makan dan ngobrol macem-macem sampe sekitar maghrib, lalu nyeberang ke BIP untuk numpang shalat di sana. Sementara aku mampir ke Point, dan akhirnya malah beli cat untuk gelas (glass-deco gitu deh). Padahal mahal kan? Kupikir ya... jadi modal aja. Kalo beli di kesempatan lain, harganya mungkin bisa melambung lebih mahal lagi. (Hhh, alasan doang!)
Keluar dari Point, kita masih barengan, dan masih pengen ngobrol. Akhirnya ke PizzaHut juga, cuma buat beli minum dan nerusin ngobrol. Persis seperti kejadian beberapa waktu lalu! Nyaris nggak berhenti kita ketawa-ketiwi. Tapi tentu saja di sela ketawa-ketiwi kita masih berbagi mimpi, yang juga saling mendoakan agar terwujud suatu hari nanti. Insya Allah.
No comments:
Post a Comment