Thursday, August 16, 2007

Hari Terakhir di K1

Pekan ini adalah pekan terakhirku ‘berdinas’ di K1. Re-deployment menempatkan aku di staff room saja, supaya bisa berkonsentrasi mengajar di Primary. 7 kelas Seni, 2 periode IQRO, plus 1 kelas bahasa Inggris (jangan salah, 9 periode lho!).
Hari terakhirku di K1, nyaris tanpa intervensi bu Neneng. Dia sibuk mengurusi persiapan lomba 17 Agustus-an besok, meninggalkanku di kelas bersama 9 anak (Shasya dan Nadya tak masuk sekolah hari itu). Setelah bertanding bersama di Assembly Court, final round, kegiatan dilanjutkan di kelas dengan lomba mewarnai gambar bendera. Mungkin karena terlalu asyik dengan kegiatannya, seorang anak lelaki sudah pipis di celana sebelum sempat pergi ke toilet. Hehe... jadi urusanku deh mengganti celananya. Ketika akan kutinggal sebentar untuk mencari lap pel, anak-anak merengek ogah ditinggal. Alvin malah berkeras ingin ikut. Untungnya tidak jauh dari pintu kelas, seorang school assistant bisa dimintai bantuan untuk membawakan lap pel. Satu masalah tertangani.
Ketika anak-anak sedang berbaris sebelum berdoa masuk ke kamar mandi, bu Asri datang membawakan worksheet baru. Angka 4 untuk diwarnai. Put it aside, safe it for later. Setelah mencuci tangan, anak-anak makan snack dengan tertib-lah. Farhan makan bekalnya, juga sempat bertukar dengan Alvin. Deninta agak kolokan hari itu. Kalau tak disuapi ‘sate roti’ -bekal yang dibawanya dari rumah- , dia nyaris tak makan sama sekali. Yasmin, seperti biasa, makan dengan rapi. Diva juga menghabiskan bekalnya, walaupun jadi yang terakhir menyelesaikan acara makannya. Nadhif, Alby, Alvin dan Zhifa, makan bekalnya masing-masing sesuai kebiasaan. Diingatkan beberapa kali, tapi rasanya mereka penurut juga hari ini. Ara sih masih susah untuk konsentrasi ke bekal yang dibawanya. Masih asyik melihat-lihat punya teman dan ‘ekspansi’ ke mana-mana, sampai harus diingatkan berkali-kali. Tapi secara umum, acara makan snack berlangsung relatif aman terkendali.
Usai makan snack, berdoa sesudah makan, lalu kulanjutkan dengan menyiapkan anak-anak untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya di kelas. Berlatih mengucap angka 4 dan menuliskannya. Worksheet yang tersedia berupa angka 4 besar dengan tulisan “Four”, besar-besar juga. Tugasnya, warnai! Yang sudah selesai, tentu saja boleh main di playground. Farhan, seperti biasa, jadi yang pertama, dan segera keluar untuk bermain. Deninta pun sigap menyelesaikan tugasnya. Yasmin segera menyusul setelah berpindah tempat duduk ke sebelah Diva karena Alby dan Nadhif sibuk ngomong melulu. Diva, selesai juga lho. Yang lain masih harus disemangati untuk mengisi bidang kosong dengan warna yang mereka sukai. Tahu-tahu, seorang anak perempuan meminta perhatianku. Dia sempat bilang sih ingin pipis... tapi sebelum selesai memakai sandai untuk ke kamar mandi, dia sudah mulai pipis di celana. Cepat kuangkat dia ke toilet. Untungnya ada di dalam kelas. Haha...! Kejadian kedua nih di hari yang sama. Ganti baju besar-besaran deh. Untungnya, dia juga punya baju ganti di sekolah, walaupun sempat dicari-cari karena nyasar ke locker temannya. Pulanglah dia dengan membawa baju basah di tas punggungnya. “Berat...!” katanya ketika menaiki tangga ke atas. Hehe... Resiko ditanggung sendiri ya. ;)
Pekan-pekan mendatang, siapa ya yang bakal kebagian ‘jatah’ nanganin anak-anak itu? Hihi. Repot-repot juga, aku bakalan merindukan moment-moment bersama mereka.

No comments:

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka