Wednesday, October 04, 2006
Keep Our Bandung Beautiful, Euy...!
Kemarin sempat menegur bapak-bapak tentara yang berada di truk. Saat itu sekitar maghrib, dan aku terjebak antrian panjang di sekitar Kordon, sebelum gerbang tol bubat. Sebuah truk tentara berpenumpang perwira berpakaian loreng ramai membatalkan puasa. Mereka minum air mineral, mulai merokok, dan membagikan berbagai makanan (mungkin gorengan) dari beberapa bungkusan kantong plastik kecil. Beberapa saat berlalu, sempat kulihat sehelai kantong plastik hitam melayang dari bagian belakang truk itu. Beberapa saat kemudian, sebotol kosong air mineral menyusul jatuh dari bagian sampingnya. Mobilku semakin mendekat. Setelah itu, sekotak bungkus rokok pun ikut jatuh (tepatnya, dijatuhkan) dari bagian samping truk itu. Kubuka jendela lebih lebar, lalu kutegur bapak-bapak yang berada di belakang,”Pak, jangan buang sampah sembarangan dong…!” Awalnya mereka nggak ‘ngeh’ dengan apa yang kukatakan. Kemudian semakin banyak tentara yang memperhatikan aku. Kuulang kalimatku, disambung dengan “Keep our Bandung beautiful euy.” (It’s one of my favourite quote) Satu atau dua orang dari mereka mengucapkan terimakasih (karena sudah diingatkan). Kuselesaikan teguranku dengan mengatakan kalimat berikut,”Tentara mestinya ngasih contoh yang baik dong.” Sekali lagi mereka mengucapkan terima kasih. Setelah itu, mobilku berhasil menembus kemacetan dan menyusul truk itu. Mudah-mudahan betul-betul jadi pengingat buat mereka, dan siapapun. Beberapa waktu lalu Bandung sempat terkenal sebagai lautan sampah (dan terus terang, aku sama sekali tidak bangga dengan sebutan itu!), maka marilah kita mulai dari kita sendiri untuk mempersedikit produksi sampah, dan tertib membuang sampah pada tempatnya. And really, let’s keep our Bandung (and even country) beautiful euy! Let’s make our Bandung be a pretty city, a better place to live in.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Hari Minggu pagi, pukul 3 dini hari, telefon berdering. Kupikir, pasti bukan kabar yang terlalu baik. Emergency, pasti. Pada intinya, kesimp...
-
Suatu siang di Kota Baru Parahyangan. Aku berada di kawasan niaga di tatar Ratnasasih. Kuparkir mobilku menghadap jalanan supaya memu...
-
Berawal dari keingintahunan tentang kisah dan cerita di balik benda koleksi orang-orang, kuusung tema koleksi ini untuk menjadi salah satu t...
2 comments:
hebat! kalau saya kemungkinan besar kabur saja ... takut lihat tentara ..
Haha... nggak hebat juga. Lha wong sayanya juga di dalam mobil. Biarpun lagi macet, tapi tetap ada harapan kabur dari mereka kan kalaupun seandainya mereka ngejar (untungnya nggak). Lagian, sebel aja, masa' tentara kok buang sampah sembarangan.
Post a Comment