Tuesday, December 11, 2007

Wisata Kidzania

Pagi, aku nyetir mobilku segera sesudah shalat subuh. Cuma 40 menit-an ke Padalarang, lewat tol Mohamad Toha (biasanya kan lewat Bubat untuk menghindari macet). Jalanan masih lengang karena masih pagi banget. Rencananya, kita mau ke Kidzania Jakarta. Wisata akhir tahun dengan anak-anak Primary & Secondary.
Mulailah kehebohan pagi itu di koridor sekolah. Aku yang sedang ngatur2 anak, ngecek kelengkapan dan sebagainya, beradu sibuk dengan teman-teman guru yang lain. Lewat sedikit dari jadwal keberangkatan yang dijadwalkan, akhirnya kita berangkat juga. Ke Kidzania, kita...!
Perjalanan kita sempat terhambat karena ada 2 kecelakaan (!!!) di jalan tol. Truk yang berguling dan melintang di jalan membuat arus lalu lintas terhambat, merayap pelan bahkan sempat terhenti. Untungnya, ada hiburan 'radio amatir' dengan penyiar tunggal Mr. Insan, yang membawakan dongeng tentang binatang-binatang, wawancara dengan anak-anak peserta wisata, diseling dengan 'iklan' yang dibawakan Ms. Tri, juga lomba nyanyi 'Sedang Apa' yang dipandu Ms. Dee. Perjalanan jadi terasa seru dan tidak membosankan.
Sampai di area Kidzania, sudah agak siangan, sekitar jam setengah 11-an deh kalo nggak salah. Sempat ‘gamang’ juga sesampainya di sana. Ngapain dulu ya, baiknya? Sebetulnya asyik juga tuh main-main di Kidzania, walaupun orang dewasa sih nggak bisa menikmati semua wahana di sana. Cuma ngelihatin, motret-motret sana-sini, nganter anak-anak, ikutan ngantri, dan ya... kebagian capeknya. Haha...!
Kidzania tuh sebuah kompleks bermain sambil belajar yang... sebetulnya tidak terlalu luas, tapi seru dong kalau bisa ikut berpartisipasi di sana. Sayangnya, karena keterbatasan waktu (sesi awal dibatasi sampai jam 2 siang), nggak banyak juga yang bisa diikuti anak-anak. Di awal kedatangan, mereka menguangkan cek yang didapat dengan mata uang kidzos yang berlaku hanya di area Kidzania. Anak-anak yang berada di bawah pengawasanku sempat jadi ‘kuli bangunan’ dulu, ‘digaji’, lalu mencari tempat lain untuk membelanjakan uang mereka. Konsep berusaha dulu baru bersenang-senang betul-betul diterapkan di sini. Mereka tidak hanya membelanjakan uang, tapi juga berusaha mendapatkannya. Selain ‘jadi kuli bangunan’, lokasi lain yang sempat kita tengok adalah pabrik permen, coklat, wafer, dan mi instan. Tentu saja mereka dapat kompensasi berupa produk buatan tangan mereka sendiri. Wah... senangnya... gurunya juga mau lho. Hihi... Jadi kepikiran untuk mbawa ponakan-ponakanku ke sana. Kapan-kapan kali ya.

1 comment:

Anonymous said...

aku mau tanya nih tentang kedatangan miss kidzania 2009,
tgl brp ya jam brp sih..

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka