Monday, July 14, 2008

LCLLM 2008

Iklan pertama di Republika kubaca tentang rencana akan adanya lomba cipta lagu muslim tahun ini, serupa dengan yang sudah terselenggara tahun lalu. Kusiapkan beberapa lagu lama yang akan kusertakan di ajang lomba tahun ini.

Pengumuman lomba muncul di Republika pertengahan Juni lalu, dengan deadline tanggal 4 Juli. Wah… hanya diberi 2 minggu-an untuk menyiapkan materi lagu dan mengirimkannya ke panitia? Hm… okelah. Di tengah kesibukan menyiapkan hari pertama sekolah di tempat kerja, aku menyiapkan rekaman laguku dengan kualitas miniiim sekali. Nggak sempat bikin rekaman yang bagus, serius, di studio rekaman khusus, misalnya. Aku bahkan berencana untuk mengirimkannya lewat telefon, dengan nomor esia yang -niat banget deh…- aku beli khusus untuk lomba ini. Pinjam handphone-nya Nova, aku coba mengirimkan materi lomba via telefon, ternyata tak berhasil. Serasa buang uang percuma. Akhirnya nomor itu kuberikan pada Nova dengan sisa pulsa nggak seberapa.

Aku coba juga mengirimkan materi lagu via e-mail, sesuai dengan persyaratan yang diberikan panitia. Ternyata, pengiriman via e-mail HANYA untuk lomba lirik lagu muslim. Ha…! Mau tak mau, aku harus mengirimkannya via pos. Untungnya, saat deadline (kurasa sudah) lewat, ternyata batas waktu pengiriman materi lagu diperpanjang sampai tanggal 12. Yes!!! Masih ada waktu nih untuk berjuang. Maka aku usahakan untuk membuat kompilasi lagu dan memasukkan datanya ke CD. Maksa deh, sampai ‘masuk dapur rekaman’ di ruangan baru PDIS di lantai bawah sekolahku, ruang berkaca yang kelihatannya sih kedap suara. Malu dan ragu merekam suaraku sendiri ke gadget MP3 serbaguna yang kupunya. Malu, soalnya ketika hasil rekaman suaraku kudengarkan lagi, kok ya terasa beda dengan suara aslinya. Terdengar seperti suara anak-anak. Haha… Ragu, karena khawatir kepergok satpam yang sedang patroli. Mungkin dia pikir, ini ibu guru ngapain nyanyi sendiri, di saat sekolah sudah sepi? Hihi… Tapi akhirnya, aku sukses juga merekam suaraku, mentransfernya ke CD lalu mengirimkannya ke alamat panitia, tepat sebelum deadline. Mudah-mudahan sampai ke panitia dalam kondisi baik, dan semoga juga para juri bisa mengapresiasi lagu-laguku dengan baik. 4 lagu yang kusertakan tahun ini: Hariku, Renungan Ramadhan, Masjidku, dan Terlena. Dari 4 lagu yang kukirimkan, mudah-mudahan ada yang lolos sampai ke final. Kalau jadi salah satu pemenangnya, wah… itu tentu lebih baik. ;)

Hari Minggu ini, kulihat pengumuman baru dari lomba itu. Menyatakan bahwa karya cipta peserta sudah masuk ke kotak surat panitia, dan tiba saatnya untuk penjurian. Wah… cepat kilat nih prosesnya. Tanggal 12 deadline ditutup, tanggal 14 masa penjurian, dan insya Allah tanggal 16 hasil penjurian akan diumumkan. Wah… jadi berdebar-debar nih. Karyaku akan masuk ke jajaran finalis atau nggak ya? Semoga....

3 comments:

Diah Utami said...

Wah... ternyata aku masih 'belum beruntung' di ajang lomba ini :) Masih ada tahun depan, insya Allah. Bikin lagu lagi, ikutkan lomba lagi, atau... publikasikan aja sendiri. Indie ;)

Diana said...

Yaaaaah, br mo nanya,kumaha, kan udah lwt tgl 16... Ternyt blm rezeki mbak ya, jgn nyerah say. aku aja entah udah brp kali ikutan lomba cerpen,hehe... 'muka badak ajah'.

Diah Utami said...

Iya mbak... iya... (tak urung, hiks hiks juga sih, dikit. btw, resep 'muka badak' kayaknya boleh juga nih, diaplikasikan. ;) Hehe...)

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka