Hari Selasa ini, aku sudah berencana pulang sedikit lebih cepat, soalnya harus mampir ke bengkel, menemui montir untuk menepati janji ganti oli yang sudah tertunda sejak kemarin.
Jam 3 berangkat dari sekolah, mampir dulu di Bale Pare untuk mengambil uang di ATM, sekalian juga mampir di AlfaMart untuk membeli minuman teh hijau favoritku. Sebotol saja kali ini. Uangku pas-pasan banget. Akhir bulan gini... harus ganti oli juga? Hhh...
Di jalan tol, menjelang kelokan ke arah Pasteur/Cimahi, kendaraan mulai melambat. Terlihat antrian mengular di depanku. Ragu. Haruskah melanjutkan ke gerbang Bubat seperti rencanaku semula supaya segera sampai di bengkel langgananku, atau berbelok ke Pasteur untuk menghindari macet, dengan konsekuensi terhadang di beberapa perempatan berlampu merah dan jarak tempuh yang (sedikit) lebih jauh? Mikir juga nih... Satu-dua kilometer, lumayan juga kali ya untuk menghemat bensin ;) Maka kuikuti saja alur kendaraan yang merayap pelan. Kusiapkan kamera, untuk merekam momen yang mungkin bisa tertangkap lensa kamera poketku. Kuprediksi, ada kecelakaan di depan.
Rupanya dugaanku benar. Selepas km 128, ban mobilku melindas pecahan kaca mobil dan lampu sign yang bertaburan di jalan. Kulirik sekilas ke sebelah kiri tanpa sempat memotret karena jalan sudah mulai lengang. Sebuah kijang kapsul biru tua berada di bahu jalan dengan bagian kiri belakang penyok berantakan. Innalillaahi wa inna ilayhi raaji'uun. Entah bagaimana nasib pengemudi atau penumpang lainnya (bila ada). Di depannya, sebuah ambulans sudah siap melaju.
Aku mempercepat laju kendaraanku di jalan yang mulai lengang itu, menjauh dari titik kecelakaan, di sekitar km 129 ruas tol Pasteur-Pasir Koja. Tak berapa lama kemudian, ambulans tadi menyusulku lalu berbalik arah menuju ke arah Pasteur. Mungkin menuju RSHS. Hmm... terpikir olehku kinerja para pengemudi ambulans. Mereka tentu perlu punya nyali dan skill ekstra tangguh ya? Harus berani ambil resiko menyusul banyak kendaraan di depan, bahkan menentang arus lalu lintas kalau perlu, supaya pasien dapat segera dibawa ke rumah sakit, menyelamatkan nyawa yang sangat berharga. Semoga korban kecelakaan tadi dapat diselamatkan. Amiin.
Jam 3 berangkat dari sekolah, mampir dulu di Bale Pare untuk mengambil uang di ATM, sekalian juga mampir di AlfaMart untuk membeli minuman teh hijau favoritku. Sebotol saja kali ini. Uangku pas-pasan banget. Akhir bulan gini... harus ganti oli juga? Hhh...
Di jalan tol, menjelang kelokan ke arah Pasteur/Cimahi, kendaraan mulai melambat. Terlihat antrian mengular di depanku. Ragu. Haruskah melanjutkan ke gerbang Bubat seperti rencanaku semula supaya segera sampai di bengkel langgananku, atau berbelok ke Pasteur untuk menghindari macet, dengan konsekuensi terhadang di beberapa perempatan berlampu merah dan jarak tempuh yang (sedikit) lebih jauh? Mikir juga nih... Satu-dua kilometer, lumayan juga kali ya untuk menghemat bensin ;) Maka kuikuti saja alur kendaraan yang merayap pelan. Kusiapkan kamera, untuk merekam momen yang mungkin bisa tertangkap lensa kamera poketku. Kuprediksi, ada kecelakaan di depan.
Rupanya dugaanku benar. Selepas km 128, ban mobilku melindas pecahan kaca mobil dan lampu sign yang bertaburan di jalan. Kulirik sekilas ke sebelah kiri tanpa sempat memotret karena jalan sudah mulai lengang. Sebuah kijang kapsul biru tua berada di bahu jalan dengan bagian kiri belakang penyok berantakan. Innalillaahi wa inna ilayhi raaji'uun. Entah bagaimana nasib pengemudi atau penumpang lainnya (bila ada). Di depannya, sebuah ambulans sudah siap melaju.
Aku mempercepat laju kendaraanku di jalan yang mulai lengang itu, menjauh dari titik kecelakaan, di sekitar km 129 ruas tol Pasteur-Pasir Koja. Tak berapa lama kemudian, ambulans tadi menyusulku lalu berbalik arah menuju ke arah Pasteur. Mungkin menuju RSHS. Hmm... terpikir olehku kinerja para pengemudi ambulans. Mereka tentu perlu punya nyali dan skill ekstra tangguh ya? Harus berani ambil resiko menyusul banyak kendaraan di depan, bahkan menentang arus lalu lintas kalau perlu, supaya pasien dapat segera dibawa ke rumah sakit, menyelamatkan nyawa yang sangat berharga. Semoga korban kecelakaan tadi dapat diselamatkan. Amiin.
No comments:
Post a Comment