Sunday, November 16, 2008

'Reuni' Salman Al Farisi Berujung Sakit... :(

Sabtu ini, sepulang dari sekolah, kusempatkan untuk mampir ke Pusdai. Ada rencana ketemu bu Tika untuk melanjutkan sesi bincang-bincang yang lama terputus.
Sebetulnya, sejak di sekolah aku sudah merasa demam. Tenggorokan terasa bengkak, ya... pokoknya nggak enak badan deh. My body is not delicious. :pSampai di Pusdai bada ashar, gerimis baruuu saja turun. Nekat, lari-lari sedikit tanpa payung, kuterjang saja jarak 20 meteran dari tempat parkir ke selasar Pusdai, menemui teman-teman Salman Al Farisi yang baru saja bubaran seusai pelatihan manasik haji di sana (hari Rabu, mereka akan melaksanakan simulasi manasik haji untuk murid-murid SaF. Hm... jadi ingat masa awalku di Salman dulu, manasik haji di Sabuga).
Ketemu bu Nelly dan Bu Mei yang masing-masing menunggu 'my husband'. Yeah... and I'm gonna fetch 'my wife'. :p Semua orang kayaknya dijemput suami. Bu Tika juga kali ya. But... instead of her husband, it's me whose come and fetch her. So... does it mean I become her husband? Ha... no-lah... Bu Nelly mau walking-walking dulu bersama keluarga. Oke deh... save walking-walking (selamat jalan-jalan ;))
Note: Tahun depan Insya Allah SaF akan mulai ber-bilingual, maka dimulailah dari sekarang. Kali ini sih lucu-lucuan aja. Sementara itu, aku bergabung dengan beberapa rekan guru SaF lainnya yang masih menanti hujan reda di lantai 1 Pusdai. Ramailah dengan perbincangan tentang berbagai hal, termasuk konten blog-ku yang ternyata mereka baca juga, kadang-kadang. Termasuk kisah pernikahan bu Tika yang ramai jadi pembicaraan di SaF, baik oleh guru maupun murid-murid. Hihi... Hayo atuh... jangan cuma baca... kasih komentar juga ya. Bukti bahwa teman-teman sudah berkunjung. Kritik dan saran juga boleh kok.
Nggak berlama-lama, aku dan bu Tika pergi dari Pusdai, setelah berfoto dengan teman-teman SaF yang ingin foto mereka dipajang di blog ini. Mangga... yeuh. Rencananya, aku mau mampir sebentar ke suatu tempat, nyari hadiah untuk kakakku. Hari Sabtu ini dia berulang tahun. Mampir ke Borma Bubat yang nggak terlalu besar, ternyata lama juga kita 'berputar-putar' di sana. Bukannya nyasar atau apa sih, cuma sekedar cuci mata akhirnya. Belinya sih kagak. Setelah hadiah buat kakak dan satu pesanan teman yang lain sudah kudapat, aku sudah pengen pulang nih. Ujung-ujung jariku terasa sedikit kesemutan, sementara suhu tubuhku terasa meninggi. Wah... bakal selamat nggak nih nyopir mobil sampe ke rumah, mana bawa istri orang lagi? ;)
Alhamdulillah... jalan yang sedikit macet bisa kulalui, juga jalanan yang banyak macet. Malam minggu, gitu. Ketemu suami bu Tika di area 'Rencong', lalu aku melanjutkan perjalanan yang tinggal 1-2 km lagi ke rumah. Sampai rumah, sudah tinggal istirahat saja.
Suhu badanku mulai meninggi. Agak pusing dan sakit kepala juga. Tidur dengan kompres di dahi, berkali-kali juga aku terbangun, tidak nyaman dengan kondisi badanku. Paginya, rasanya sih suhu badan agak menurun, tapi masih leng-lengan. Badan rasanya ringan bener... Disuruh ke dokter, aku nggak mau nyetir sendiri, ogak juga naik angkot (manja bener ya? ;p) Akhirnya kakak iparku yang njemput ke rumah dan mengantar kami sekeluarga ke dokter, emang seisi rumah lagi sakit. Kompak kan? ;)
Di klinik 24 jam Moh.Toha, dokter yang memeriksa kami agak-agak 'okem' juga nih, tapi asyik aja. Karena badanku masih panas, dia beri aku surat sakti untuk istirahat di rumah selama dua hari. Wadduh...! Aku teringat rentetan jam ngajarku di hari Senin. Kasihan teman-teman yang harus nggantiin. Sing ikhlas nya... Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian. Amiin.

No comments:

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka