Satu lagi si cantik yang kutemui di kebun ibuku. Mawar batik (atau sekedar belang ya?) yang berwarna lebih manis dibanding saudaranya yang sudah lebih dulu nampang di halaman blog ini. Saat ini dia sedang mekar sempurna. Sedang cantik-cantiknya, gitu. Semerbaknya sih nyaris tak terdeteksi indra penciuman, bahkan dari jarak terdekat sekalipun. Setelah kutempelkan hidung di ujung rekahan helai daun bunga yang cantik itu, wanginya tetap samar. Tapi mawar batik ini baik, karena dia tak berduri. Very friendly, isn't it? Love it! Don't you? ;)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Hari Minggu pagi, pukul 3 dini hari, telefon berdering. Kupikir, pasti bukan kabar yang terlalu baik. Emergency, pasti. Pada intinya, kesimp...
-
Suatu siang di Kota Baru Parahyangan. Aku berada di kawasan niaga di tatar Ratnasasih. Kuparkir mobilku menghadap jalanan supaya memu...
-
Berawal dari keingintahunan tentang kisah dan cerita di balik benda koleksi orang-orang, kuusung tema koleksi ini untuk menjadi salah satu t...
3 comments:
Subhanallah, cuantik rek! Btw, hargane ra' bikin jantung deg2 plas tho, hehe... *ngarepdotcom*
Eh... ini hasil nawar gila-gilaan bareng temen tempo hari, mbak Diana. Rp 50.000,- dapet 2 pohon. Kalo cuma beli satu pohon, dia nggak mau lepas kalo nggak ditukar 3 lembar sepuluh ribuan. Hh... masih bisa bernafas normal kan? ;)
mawarnya bisa mekar berapa hari ya..?
Post a Comment